Tersangka I Kadek Juniarta saat rilis kasus, Rabu (8/2). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Duka mendalam dirasakan keluarga siswi SMK, DS yang meninggal karena dibunuh pacarnya di Jalan Gunung Batur, Denpasar Barat, Selasa (7/2). Ternyata setelah membunuh korban, tersangka I Kadek Juniarta (18) didampingi seseorang mengembalikan sepeda motor korban ke rumahnya.

Motor itu diterima ayah korban, GA di rumahnya, Jalan Supratman, Denpasar Timur. Anehnya saat bertemu GA, pelaku tidak jujur dengan kondisi korban dan mengatakan sang pacar pingsan di rumahnya.

Baca juga:  Dari Lahan Pertanian Denpasar Susut Ratusan Hektare hingga Pengerjaan 1.000 Tangga Bahagia

Informasi diperoleh di lapangan, Kamis (9/2), pelaku tiba di rumah korban pada Selasa pukul 19.30 WITA. Setibanya di sana, pelaku menyerahkan kunci motor tersebut ke ayah korban.

GA langsung menanyakan keberadaan anaknya dan dibilang oleh pelaku sedang pingsan di rumahnya.
Setelah mendapat alamat pelaku, GA bersama istri dan salah satu anaknya langsung ke TKP.

Setibanya di sana mereka kaget karena di TKP banyak polisi. GA langsung syok setelah diberi tahu oleh polisi jika anaknya meninggal.

Baca juga:  Diduga Dibunuh, Remaja Hamil Ditemukan Tewas

Saat di rumah pelaku, GA tidak bisa melihat jasad anaknya itu karena sedang olah TKP. Ia baru bisa melihat putrinya tersebut di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah.

Semasa hidupnya korban tidak ada atau cerita punya masalah ke keluarganya. Bahkan pihak keluarga mempertanyakan apakah korban benar hamil atau tidak. Pasalnya korban dinyatakan hamil baru berdasarkan pengakuan pelaku saja.

“Sebelum kejadian, ayah korban sempat menyuruh anaknya itu beli cabai. Selain itu korban diminta jangan pulang terlalu sore,” kata sumber.

Baca juga:  Baliho Langgar Aturan Ditertibkan

Terkait pengakuan pelaku jika korban hamil, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas saat merilis pengungkapan kasus ini, Rabu (8/2) juga belum berani menyimpulkan. Oleh karena itu pihaknya masih menunggu hasil visum tim medis RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN