Suasana Palebon I Gusti Ngurah Alit Yudha, Jumat (10/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Puncak palebon alm I Gusti Ngurah Alit Yudha pada Jumat (10/2) mulai dipersiapkan sejak dini hari. Bahkan, prosesi palebon putra ketiga dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini di Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, telah dilaksanakan mulai pukul 04.00 pagi, yakni diawali dari upacara Mapralina, dilanjutkan dengan Ngutang Sok Ceg- Ceg, Mabumi Sudha/Nyukat Karang, Melaspas Bade dab Naga Kaang, Mapapegatan, dan lainnya.

I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, putri almarhum membenarkan perihal tersebut. Menurutnya keputusan melaksanakan palebon pada tahun depan lantaran terbentur Hari Raya Galungan.

Baca juga:  Dari Martini Dikremasi di Krematorium Pundukdawa hingga Kepala BNPP Ungkap Kesannya ke Irjen Golose

Terkait ukuran bade yang akan disiapkan, Inda Trimafo menyebutkan sama dengan palebon sebelumnya. Seperti diketahui, palembon Penglingsir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika dan keponakannya Anak Agung Ngurah Wiranegara menggunakan bade tumpang sia (tingkat sembilan) dan Naga Kaang.

“Bade yang akan dipakai sama dengan yang sebelumnya, karena tidak boleh lebih tinggi dari sebelumnya. Sebab, yang dipelebon sebelumnya itu lebih lingsir (tua) dari ajung (ayah) jadi tidak boleh melebihi,” katanya.

Baca juga:  Sepekan Masa Kampanye, Bawaslu Bali Terima Dua Laporan Pelanggaran

Seperti diketahui, Pengelingsi puri I Gusti Ngurah Alit Yudha, berpulang di usia 76 tahun pada Senin (12/12) siang. Tokoh Golkar ini meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah sejak Jumat 9 Desember lalu.

Sepak terjang Gusti Ngurah Alit Yudha di politik tidak diragukan lagi. Almarhum sempat menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005.

Baca juga:  Mohon Kemenangan untuk Teluk Benoa, ForBALI Lakukan "Nyegara Gunung" di Goa Lawah

Alit juga adalah politisi senior dari Partai Golkar yang pernah menjadi anggota DPR RI di masa Orde Baru. Almarhum juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) DPD I Golkar Bali. Pria kelahiran 1946 ini merupakan anak ketiga dari dua bersaudara, yakni I Gusti Ngurah Gede Yudana, I Gusti Ngurah Tantra. (Parwata/balipost)

BAGIKAN