hibah
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kamu tentunya memiliki perusahaan impian untuk tempat bekerja sesuai bidang yang kamu tekuni. Di bidang akuntan, banyak orang yang mendambakan bekerja di perusahaan Big Four.

Big Four merupakan empat KAP (Kantor Akuntan Publik) multinasional terbesar yang memberikan konsultasi pajak dan berbagai layanan manajemen lainnya. Berikut empat perusahaan yang masuk dalam Big Four :

1. Deloitte Touche Tohmatsu

Perusahaan yang biasanya disebut Deloitte ini merupakan jaringan jasa profesional multinasional dengan pendapatan dan jumlah pegawai terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di London, Britania Raya. Deloitte menyediakan jasa audit, pajak, konsultasi, risiko perusahaan, dan jasa penasihat keuangan dengan lebih dari 200.000 profesional di lebih dari 150 negara.

Baca juga:  Disayangkan, Produk IKM Spa Bali Diekspor Secara "Undername"

Deloitte Indonesia merupakan salah satu cabang Deloitte yang ada di wilayah Asia Tenggara. Kantornya bertempat di dua kota metropolitan di Pulau Jawa, yaitu Jakarta dan Surabaya. Kisaran gaji karyawan Deloitte Indonesia berkisar di angka 8,2 juta – 49,1 juta per bulan untuk bidang manajemen, dan 24 juta – 41,9 juta untuk bidang pelayanan.

2. PwC (PricewaterhouseCoopers)

Dibentik pada tahun 1998, PwC merupakan gabungan dua firma akuntansi, yaitu Coopers & Lybrand dan Price Waterhouse. PwC beroperasi di 742 lokasi yang tersebar di 157 negara, dengan 276.000 pegawai. Layanan jasa profesional yang ditawarkan antara lain di bidang perpajakan dan audit.

Sebagai perusahaan multinasional, PwC Indonesia mengadopsi budaya kerja seperti di negara asalnya, yaitu waktu yang fleksibel dengan kinerja kerja yang berstandar global. Meski memiliki waktu yang fleksibel, nominal gaji yang diterima sangat besar, mulai dari 4 juta hingga 15 juta per bulan. Selain itu, juga ada tambahan bonus, tunjangan, hingga insentif.

Baca juga:  Ikuti Regulasi Pemerintah, Perusahaan Multinasional Naikkan TKDN di Produknya

3. EY (Ernst & Young)

EY merupakan firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania raya. Perusahaan ini beroperasi sebagai jaringan dari firma-firma anggota yang merupakan badan hukum terpisah di tiap-tiap negara. EY menyediakan jasa asuransi yang mencakup audit keuangan, juga menyediakan jasa pajak, konsultasi, dan jasa advisory untuk perusahaan.

Di Indonesia, perusahaan ini berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro & Surja (PSS). Klien utamanya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia, Indofood, Indosat, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Unggul Indah Cahaya, Tbk., dan masih banyak lagi.

Baca juga:  Mei, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tembus Dua Juta Orang

4. KPMG

KPMG International Limited memiliki kantor pusat di Amstelveen, Belanda, tapi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Britania Raya. KPMG sendiri merupakan singkatan dari Klynveld Peat Marwick Goerdeler.

Perusahaan ini terbagi menjadi tiga unit layanan, yaitu audit, penasehatan, dan pajak. KPMG memiliki lebih dari 219.000 karyawan di seluruh dunia yang bekerja di lebih dari 650 kantor. Pada tahun 2014 sempat terjadi Luxembourg Leaks, yaitu bocornya pengaturan pajak terkait penghindaran pajak, perusahaan multinasional, dan Luxembourg yang dinegosisasikan oleh KPMG. (kmb/balipost)

BAGIKAN