TPST - Aktivitas pekerja di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar. Warga diimbau untuk melakukan pemilahan sampah berbasis sumbernya untuk menekan penumpukan sampah. (BP/eka adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Uji coba operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kesiman Kertalangu tidak berjalan mulus. Beberapa kali sudah dihentikan uji cobanya, karena ada penambahan pekerjaan.

Kondisi ini menjadi perhatian jajaran DPRD Denpasar. Mengingat, peran TPST dalam penanganan sampah cukup besar. Terlebih, bila TPA Suwung jadi ditutup.

Hanya saja, dengan kondisi seperti ini, anggota DPRD Kota Denpasar Anak Agung Susruta Ngurah Putra, Minggu (12/2) mempertanyakan efektivitasnya nanti. Karena saat uji coba ini pengolahan sampah belum penuh. Namun, sudah banyak kendala. Ini menunjukan perencanaan awal yang kurang baik.

Baca juga:  Wajib Ikuti Ini, Warga dari Zona Merah Masuk Lewat Pelabuhan Gilimanuk

Bukan hanya itu yang menjadi pertanyaan politisi Demokrat ini. Susruta juga menyinggung terkait jadwal operasional yang sebelumnya digadang-gadang akhir Oktober 2022, sebelum pelaksanaan G20 berlangsung. Sayangnya, hingga kini belum juga ada kepastian untuk operasional penuh.

Bahkan, untuk ujicoba pengoperasian harus dihentikan sementara karena ada penambahan pengerjaan seperti isntalasi pembuangan gas metan. Hal itu dianggap Susruta sebagai perencanaan yang tidak matang dari awal.

Baca juga:  Makin Tegas, Pelanggar PPKM Darurat di Denpasar Langsung Disidang

Susruta mengatakan, jika memang atapnya sudah dianggap tidak efektif harusnya dari perencanaan sudah dilakukan perubahan. “Ini saya ketawa kok bisa ada perbaikan kembali, ini perencanaan sudah tidak bagus dari awal gimana efektivitasnya? Saya ragu ini bakal berjalan baik,” jelasnya.

Menurut Susruta, dengan tidak bagusnya perencanaan akan berimbas pada operasional. Bahkan Susruta juga meragukan dengan proses operasional yang akan dijalankan. “Saya ragu, ujicoba saja seperti ini, operasional nantinya juga sama diragukan juga jadinya,” ujarnya.

Baca juga:  Turun dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Harian COVID-19 Bali di Bawah 170 Orang

Anggota Komisi III ini mengatakan kekhawatiran akan terjadi lagi ketika Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarbagita, Suwung jadi ditutup. Hal itu akan membuat sampah di Denpasar akan kembali bermasalah.

Di sisi lain, Tempat Pengolahan Sampah, Reduce Reuse Recycle (TPS3R) juga belum mampu mengatasi tumpukan sampah yang dihasilkan di Denpasar. (Asmara Putera/Balipost)

BAGIKAN