Kegiatan yang dilaksanakan KPU Bangli dalam rangka sosialisasi Pemilu 2024. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2024 di Kabupaten Bangli berkurang dari pemilu sebelumnya. Pengurangan terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli melakukan restrukturisasi TPS.

Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan mengatakan bahwa restrukturisasi TPS dilakukan menindaklanjuti arahan KPU RI. Restrukturisasi dilaksanakan dalam rangka efektivitas dan efisiensi TPS. Jumlah pemilih dalam satu TPS saat ini dipadatkan atau dimaksimalkan 300 orang. “Setelah kami lakukan restukturisasi, jumlah TPS di Bangli pada Pemilu 2024 nanti sebanyak 796 TPS. Jumlahnya berkurang dibandingkan Pemilu sebelumnya, dimana jumlah TPS pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 843 TPS,” kata Pujawan di sela-sela kegiatan jalan sehat sosialisasi Pemilu serentak 2024, Selasa (14/2).

Baca juga:  Evaluasi Kinerja KPU

Dengan adanya pengurangan jumlah TPS, dipastikan berimbas pada penghematan anggaran negara. Di sisi lain, Pujawan mengungkapkan bahwa jumlah pemilih di Bangli mengalami kenaikan hampir 10 ribu orang dibandingkan Pemilu sebelumnya.

Sementara itu terkait kegiatan jalan sehat, komisioner KPU asal Bebalang itu mengatakan tujuan diadakannya jalan sehat dalam rangka menyosialisasikan kepada masyarakat Bangli bahwa setahun lagi akan dilaksanakan Pemilu serentak di seluruh Indonesia.

Baca juga:  Hitung Cepat Pemilu, Sebanyak 81 Lembaga Survei Tercatat di KPU

Dengan menempuh jarak sekitar lima kilometer di seputaran kota Bangli, kegiatan jalan sehat juga dirangkaiakan dengan pengibaran bendera partai politik peserta pemilu 2024 di depan kantor KPU Bangli, serta diakhir acara dilaksanakan pengundian dorprise dan pembagian hadiah hiburan kepada peserta jalan sehat.

Pujawan berharap agar segenap warga negara Indonesia khususnya di Kabupaten Bangli ikut aktif serta berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Ribuan Berita Hoaks tentang Pemilu Diturunkan dari Medsos
BAGIKAN