Gusti Vedanta. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Porlasi Bali sedianya mengirimkan 6 peselancar, guna mengikuti kejuaraan sekaligus try-out di Singapura Terbuka, 2-5 Februari. Sayangnya, kucuran dana tak ada, sehingga batal mengikuti event di luar negeri sebagai ajang uji coba Pra PON.

Pelatih Wayan Sujana, di Sanur, Selasa (14/2), mengutarakan, try-out sangat perlu bagi asuhannya, untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding. Apalagi, tim Pra PON dan Banten menerjunkan atlet andalannya. “Saya kira atlet selancar ini, sangat perlu bertanding mengingat event nasional, provinsi, maupan daerah sangat jarang digelar,” ucap Sujana.

Baca juga:  Tanpa Dana Mandiri, Bali Terus Dieksploitasi oleh Kebijakan Pusat

Urung tampil di Negeri Singa, Sujana berniat memprogramkan asuhannya berlaga, pada Thailand Terbuka, 16-19 Maret. “Kami akan mengajukan biaya lagi, mudah-mudahan dikabulkan,” tuturnya.

Dikemukakan, event internasional di Negeri Gajah Putih itu, mempertandingkan nomor baru IQ foil, yang resmi dipertandinkan di PON XXI2024, di Aceh dan Sumut. “Kalau tak ada biaya lagi, saya tidak tahu bagaimana nasib atlet jika tak pernah bertanding,” ungkapnya.

Baca juga:  Kembalikan Kesucian dan Keagungan Pura Besakih, Penataan Mulai 2020

Ia mengakui, cabor selancar ini spesifik dibandingkan cabor lainnya, seperti bela diri, yang banyak event di daerah, provinsi, sampai nasional. Sujana menyebutkan, dana selancar hanya bertumpu mengandalkan pemerintah, serta tidak punya bapak asuh. Selain itu, selancar tidak sekadar mengandalkan fisik, stamina, dan teknik, namun juga memerlukan peralatan canggih, serta mahir membaca cuaca, sebab olahraga ini erat berhubungan dengan alam, seperti embusan angin, arah arus, serta gelombang laut.

Baca juga:  Wisatawan Singapura ke Indonesia

Yang mengherankan, kata dia, cabor selancar langganan penyumbang emas, tiap kali penyelenggaraan PON. Apalagi, Bali bertekad mempertahankan posisi 5 besar, dan sangat memerlukan emas sebanyak-banyaknya. Rencananya, Porlasi Bali menurunkan 3 atlet di Thailand Terbuka, yakni Gusti Made Oka Sulaksana. Komang Suartana, serta peselancar U-17 Gusti Vedanta. Sementara mereka yang batal berlaga di Singapura Terbuka, yakni Oka Sulaksana, Venda, Gede Subagiasa, Gusti Ayu Candra Pertiwi, serta Gusti Ngurah Heizel Danendra. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN