Suasana di SPBU Ceningan, Nusa Penida. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah SPBU Ceningan Desa Lembongan, Nusa Penida terbakar, kebutuhan BBM untuk warga setempat sementara masih bisa dipenuhi dari pedagang eceran. Sejauh ini stok pada pedagang eceran masih aman. Sementara untuk jasa usaha fast boat setempat, terpaksa harus mencari BBM di SPBU di Nusa Penida, agar tetap bisa beroperasi melakukan pelayanan penyeberangan.

Sejak SPBU Ceningan terbakar pada Kamis (9/2), hingga kini proses perbaikannya masih berlangsung. Sejumlah warga sementara beralih ke pedagang eceran untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda dua di daerah kepulauan itu.

Sejumlah warga setempat menyatakan terbakarnya SPBU Ceningan belum berdampak pada kelangkaan BBM. Salah satu warga setempat Wayan Kariana, Selasa (14/2) mengatakan warga masih dapat membeli BBM pada pedagang eceran di sekitar daerah setempat. Harganya sekitar Rp30 ribu per dua liter untuk jenis pertalite. “Biasanya kan pedagang eceran itu ada saja stok BBM-nya sejak awal. Sewaktu SPBU Ceningan belum terbakar, mayoritas warga belinya kesana. Sekarang, karena masih dalam perbaikan, warga masih bisa mendapatkan BBM di pedagang eceran. Jadi di pedagang eceran, BBM nya baru laku sekarang,” kata Kariana.

Baca juga:  TOSS, BUMN Janji Bantu Mesin Pelet dan Pencacah

Beda dengan pengguna kendaraan, untuk jasa fast boat, karena menggunakan dalam jumlah banyak, mereka harus menyeberang lagi ke Nusa Gede untuk memperoleh BBM. Tokoh masyarakat ini mengamati sejauh ini belum ada terjadi sampai kelangkaan BBM, sejak SPBU Ceningan terbakar. Dengan alternatif cara itu, warga masih bisa memenuhi kebutuhan BBM. “Di kantor perbekel pun beberapa hari lalu saya kesana, tidak ada saya lihat pedagang eceran ramai-ramai meminta rekomendasi untuk membeli BBM ke Nusa Penida, sesuai arahan pemerintah. Pedagang eceran saya lihat masih menggunakan stok BBM lama, untuk memenuhi kebutuhan,” kata Ketua PHRI Kabupaten Klungkung ini.

Baca juga:  Kembali Datangi Restoran di Dalam Gua, Ini Keputusan Tim Gabungan

Sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sudah melakukan pemantauan ke lokasi. Setelah memastikan situasi aman, dia berkoordinasi dengan pihak pengelola SPBU Ceningan. Hasil dipastikan stok BBM setempat masih aman, ada sekitar 25 ribu liter. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga dalam beberapa hari ke depan. Namun, karena situasi di SPBU Ceningan masih dalam proses perbaikan, maka warga sementara kembali seperti kebiasaan dulu, sewaktu belum ada SPBU, yakni menyeberang lagi ke Nusa Gede untuk membeli langsung di Banjar Nyuh.

Baca juga:  Jadikan Arak Produk Unggulan Pariwisata, Ini Strategi Gubernur Bali

“Kebutuhan BBM disini rata-rata sekitar 15 ribu liter per hari. Jadi, sementara kebutuhan masih aman. Proses distribusi dari Banjar Nyuh ke sini ini, agar tetap dipantau dari kepolisian maupun TNI, agar situasi ini tidak disalahgunakan. Para pedagang eceran wajib mendapatkan surat rekomendasi dari perbekel untuk mendapatkan BBM di Nusa Penida, untuk bisa dijual di Lembongan, agar tidak terjadi lonjakan harga. Stok BBM di Nusa Gede juga terus dipantau, agar suplai ke Lembongan nantinya tidak terganggu selama proses perbaikan SPBU Ceningan,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN