MANGUPURA, BALIPOST.com – Bangkai lumba-lumba di Pantai Double Six, Seminyak, Rabu (15/2), sudah diidentifikasi tim dari Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar. Pascadiidentifikasi, ternyata perkiraan awal bahwa lumba-lumba itu jenis Hidung Botol, dikoreksi.
Dari pengecekan lanjutan, diketahui lumba-lumba ini merupakan jenis spinner (Stenella longirostris) bukan jenis hidung botol. Hal itu diketahui dari bentuknya.
“Dari pengecekan di lapangan, diketahui lumba-lumba terdampar ini, jenis spinner (Stenella longirostris), buka jenis hidung botol,” kata Kepala Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL), Permana Yudiarso, ST. MT.
Dari informasi yang didapat, lumba-lumba ini terdampar sekitar pukul 08.00 WITA. Oleh Satgas Pantai Legian, Desa juga Desa Adat setempat, kemudian Lumba-lumba ini langsung dikubur sekitar pukul 10.00 WITA.
Terkait penyebab terdamparnya lumba-lumba ini, pihaknya menyebutkan, kemungkinan ada beberapa faktor, salah satunya cuaca. Namun bila ada faktor lain melaka faktor kesehatan maupun faktor lain. “Dari kondisi fisik, ditemukan ada luka di sisi kanan perut. Diduga luka ini akibat bekas digigit ikan predator (hiu cookie cutter),” ujarnya.
Lumba-lumba jenis ini, kata dia, memang habitatnya berada di perairan tropis, yakni perairan Selatan Bali. Jenis ini juga banyak ditemukan di Perairan Lovina.
Untuk ukuran, biasanya Lumba-lumba Spinner bisa mencapai 1.2 m – 2.5 m. “Bali Selatan merupakan habitat lumba lumba ini . Banyak ditemukan di Lovina. Salah satu ciri lumba lumba ini adalah melompat sambil berputar,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)