MANGUPURA, BALIPOST.com – Wellness tourism dinilai bisa menjadi alternatif yang dibutuhkan oleh masyarakat. Wellness tourism adalah liburan yang menitikberatkan pada tujuan memelihara, mengelola, serta meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Bisa dibilang, wellness tourism adalah wisata kebugaran.
Konsep tersebut kini tengah dikembangkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung guna meningkatkan kualitas sektor pariwisata. “Kami akan berusaha membuat model promosi yang lebih asyik. Mungkin dengan fun trip ke desa wisata dengan memberikan pengalaman terhadap wellness journey atau memang wellness tourism yang sedang kita buat dan yang memang menjadi hal baru,” ungkap Ketua BPPD Badung Ida Bagus Namarupa, Kamis (16/2).
Menurutnya, dalam upaya promosi pariwisata, pihaknya akan meniru pola dari daerah dan negara lainnya. Namun tidak dipungkiri juga menerapkan pola-pola baru, diantaranya akan menggandeng desa wisata, seniman, dan industri kreatif yang berkembang di Kabupaten Badung. “Pariwisata adalah hal yang dinamis, sehingga tidak bisa terpaku kepada pola-pola lama,” katanya.
Pihaknya juga mendorong digitalisasi. Sebab, untuk bersaing di dunia internasional digitalisasi harus kuat. Bahkan akan ada promosi ke luar negeri, namun hal ini masih akan mengikuti keputusan dari kementerian. “Kalau sinyal dari Bapak Bupati itu sangat mensupport. Kalau kementerian sudah memberikan izin tentu saja kami akan melakukan koordinasi kepada negara lainnya. Salah satunya Australia yang merupakan wisatawan terbanyak yang datang,” jelasnya.
Terkait target kunjungan wisatawan di tahun 2023, Namarupa mengakui masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Badung. Namun, dapat dipastikan kunjungan wisatawan akan mencapai dua kali lipat dari tahun 2022. (Parwata/balipost)