TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui jajaran OPD penghasil terus berupaya menggenjot sumber pendapatan daerah. Pada sejumlah potensi pendapatan yang dinilai kurang maksimal, digali kendala yang ada untuk bisa segera dicarikan solusi.
Seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan yang pada, Kamis (16/2), turun ke Pasar Candikuning, Baturiti, lantaran capaian pendapatan dari retribusi pasar di lokasi tersebut masih rendah. Seperti diketahui, sejak shortcut Denpasar-Singaraja dibuka, pasar ini jadi sepi pengunjung.
Apalagi kini hanya bisa untuk satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, pengendara terutama bus besar baik yang datang dari arah Tabanan maupun Singaraja, akan melintas di depan pasar. Kini jalur ini khusus untuk kendaraan yang datang dari arah Tabanan, sedangkan kendaraan yang datang dari Singaraja melaju ke jalur shortcut.
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani mengakui kondisi pasar sepi sehingga berdampak pada pencapaian retribusi. “Dulunya pasar ini memang ramai karena habis liburan, pengunjung belanja oleh-oleh. Sekarang hanya diperbolehkan satu jalur karena sudah ada shortcut, jadi pembeli tidak seramai dulu,” ungkapnya.
Bahkan sepinya kondisi Pasar Candikuning juga berdampak pada capaian pendapatan retribusi pasar. “Baru 7 persen capaian pendapatan retribusi. Kami cek dulu dan gali apa kendalanya di sana agar bisa nantinya dicarikan solusi lebih lanjut. Hasil turun ke lapangan ini nanti disampaikan ke pimpinan,” ucapnya.
Berbeda dengan kondisi di Pasar Candikuning, capaian pendapatan retribusi pasar khususnya di sejumlah pasar tradisional lainnya, diakui Murjani, mulai menggeliat seiring makin meningkatnya aktivitas masyarakat. “Astungkara dengan menggeliatnya sektor ekonomi masyarakat, sekarang untuk pasar khususnya di kawasan kota optimis tercapai target,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)