JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju yang merangkap jabatan dengan memimpin federasi-federasi olahraga bisa mengatur waktu. Sehingga bisa tetap optimal dalam melakoni seluruh tanggung jawab yang dimiliki.
Hal itu dikemukakan Presiden saat ditanya apakah Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali perlu mengundurkan diri setelah masing-masing terpilih menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027. “Yang paling penting semuanya bisa mengatur waktunya,” kata Jokowi kepada wartawan selepas menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (17/2) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Presiden mengingatkan Erick dan Zainudin bukanlah menteri pertama dari Kabinet Indonesia Maju yang merangkap jabatan dengan mengelola federasi olahraga. Secara berurutan Kepala Negara menyebut nama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Basuki diketahui menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) 2021-2025 serta PB Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) sejak 2015.
Luhut merangkap jabatan sebagai Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) 2021-2025.
Airlangga tahun lalu baru terpilih kembali Ketua Umum PB Wushu Indonesia (WI) untuk periode 2022-2026, melanjutkan peran serupa yang diembannya pada 2017-2021.
Sedangkan Prabowo sejak 2004 konsisten membina pencak silat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan saat ini menduduki jabatan tersebut untuk periode 2021-2025.
“Kita kan juga tahu Pak Basuki jadi ketua dayung bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu bisa. Pak Luhut jadi Ketua PASI bisa. Pak Prabowo juga ketua pencak silat bisa,” ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan Erick dan Zainudin yang mengemban tugas baru di PSSI hanya dihadapkan pada persoalan mengoptimalkan kemampuan manajemen keduanya.
“Ini urusan manajemen, jadi manajemen waktu, manajemen organisasi, manajemen perencanaannya. Semua ini urusan manajemen,” katanya.
Sebelumnya, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2), Menteri BUMN Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 setelah mengungguli calon lainnya, La Nyalla Matalitti. Sementara Ratu Tisha Destria dan Menpora Zainudin Amali terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. (kmb/balipost)