Wabup Ipat dengan Ketua DPRD Jembrana bersama para duta anak GENTARA tahun 2023. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Grand Final Pemilihan Duta Anak Gentara (Gema Interaksi dan Temu Anak Jembrana) tahun 2023 digelar di Auditorium Jembrana, Senin (20/2). Acara tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Jembrana I GN Patriana Krisna (Ipat) didampingi istri Ny. Inda Patriana. Selain itu turut hadir Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, perwakilan Forkopimda serta sejumlah pimpinan OPD.

Pemilihan Duta Anak bertujuan untuk meningkatkan minat dan kesadaran anak Jembrana dalam pemenuhan hak anak di Kabupaten Jembrana dan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai Kabupaten Layak Anak. Selain itu, duta anak terpilih nantinya akan mewakili Kabupaten Jembrana dalam MAB (Mimbar Anak Bali).

Baca juga:  Pick Up Tabrak Truk di Jalur Tengkorak

Adapun kelima Duta Anak 2023 terpilih dalam Grand Final itu diantaranya, Ni Made Krisnadya Ayesha Suda (Komisi Jaringan), Ayu Komang Intan Artika Sari (Komisi Kesehatan), Ni Putu Restu Anantasya Astari (Komisi Partisipasi), Anak Agung Gede Agung Rendra Jaya (Komisi Pendidikan), dan Ni Putu Vidya Nirmala Suwarbawa (Komisi Perlindungan Khusus).

Sebelumnya sebanyak 121 peserta dari seluruh SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-kabupaten Jembrana telah mengikuti rangkaian tahapan seleksi sejak 18 Januari 2023. Mereka yang diseleksi merupakan anak yang berdomisili di kabupaten Jembrana yang berusia 13-16 tahun. Usai menyerahkan hadiah kepada para finalis, Wabup Patriana Krisna memberikan apresiasinya terhadap kreatifitas anak-anak muda Jembrana salah satunya dengan diadakannya GENTARA, Gema Interaksi dan Temu Anak Kabupaten Jembrana sebagai ajang Pemilihan Duta Anak. “Besar harapan saya kalian akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengingatkan kembali pemenuhan hak-hak anak, mencegah kekerasan pada anak, mengingatkan betapa pentingnya perlindungan anak demi mewujudkan Kabupaten Jembrana yang Layak Anak,”ujarnya.

Baca juga:  Pasang Foto Bung Karno di Sekolah

Pihaknya berharap generasi muda saat ini sebagai kaderisasi perubahan yang lebih baik, memiliki rasa peduli terhadap sekitar juga mampu menjadi Pelopor apabila menemukan kekerasan pada anak baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Ia juga ingatkan tentang beberapa kasus yang marak yaitu penculikan anak, pernikahan anak dan stunting. “Semoga kalian bisa peduli dan jadilah Pelopor dalam mencegah kasus tersebut. Mari gunakan masa muda kalian, waktu kalian dengan hal-hal positif lainnya,”sambungnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Kembali Fasilitasi CSR 2 Mobil Operasional ke MDA Kabupaten di Bali

Terakhir, dirinya selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih karena sudah memberikan semangat dan contoh bahwa generasi muda mampu berkreasi dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan di masyarakat, karena hal besar dimulai dari sesuatu yang kecil. “Saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang sudah terpilih dan bagi yang belum terpilih jangan berkecil hati, kalian semua hebat sudah bisa berdiri di panggung ini, teruslah membawa kontribusi positif dan mendukung program-program Pemerintah dalam pemenuhan hak anak,” pungkasnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN