AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Karangasem yang bermukim di wilayah rawan bencana alam cukup banyak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta warga yang bermukim di daerah rawan bencana ini supaya selalu waspada di tengah cuaca tak menentu seperti ini.
Kepala BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa mengaku, rumah penduduk yang terancam kena bencana lantaran berdekatan dengan rawan bencana. Seperti bebukitan, air laut, dan gunung berapi. Pasalnya, rumah atau pemukiman warga yang terancam tersebut diperkirakan jaraknya sekitar 5 hingga 10 meter dengan tebing dan bukit.
“Kami himbau dan mempertegas supaya warga yang bermukim di wilayah rawan bencana alam agar selalu berhati-hati dan waspada ketika hujan turun. Kami memperkuat kapasitas masyarakat yang tinggal dekat dengan daerah rawan bencana, minimal warga pindah sementara saat turun hujan lebat, untuk mengantisipasi hal tak diinginkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sega, Komang Kariana, mengatakan sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) di Banjar Dinas Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem tinggal di daerah rawan bencana alam. Mengingat beberapa rumah berada di bawah tebing dan jurang yang berpotensi longsor saat hujan deras. “Warga yang tinggal di daerah berpotensi bencana 60 KK ini sebagian besar ada di pusat dusun,” ungkap Kariana
Kariana menambahkan, pihaknya menghimbau kepada warga yang tinggal di daerah yang berpotensi agar tetap waspada dan hati-hati. Terutama saat turun hujan.
Apalagi tanah di Sega kondisinya labil dan sangat cepat bergerak ke bawah. “Biasanya pohon tumbang dan tanah longsor sering terjadi di Banjar Sega saat turun hujan,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)