Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (kiri) saat menyampaikan keterangan pers peringatan NTDs Sedunia 2023 di kawasan TMII, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejumlah negara berencana mendeklarasikan status endemi COVID-19 pada 2023. “Kami sekarang sedang berkonsultasi dengan negara-negara lain yang rencananya mendeklarasikan endemi tahun ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Peringatan NTDs Sedunia di kawasan TMII Jakarta Timur, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (21/2).

Budi mengatakan, negara tersebut adalah India, Jepang, dan Amerika Serikat. Selain itu, kata Budi, masih diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait situasi pandemi di Indonesia dan secara global.

Baca juga:  Jepang Longgarkan Pembatasan Perjalanan untuk 9 Negara Ini

“Endemi nanti kita lihat. Ini masih ada pembicaraan dengan WHO. Sudah sekali bicara sama WHO,” katanya saat ditanya apakah endemi akan diumumkan pada Agustus 2023.

Budi berniat menjalin pembicaraan lebih intensif bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait isu endemi.

“Nanti saya sama Pak Tedros mau ketemu langsung. Teman-teman sudah berbicara kepada bawahannya Pak Tedros, dan sudah mendapatkan beberapa masukan,” katanya.

Baca juga:  Nihil Kasus Baru Sebulan, Wuhan Kembali Laporkan Penambahan Pasien COVID-19

Adapun wacana pencabutan pandemi COVID-19 disampaikan oleh Direktur Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat kerja bersama Kemenkes dan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/2).

Berdasarkan informasi yang ia terima, pemerintah telah memproyeksikan bahwa status pandemi COVID-19 di Indonesia akan dicabut pada Agustus.

“Pada Agustus itu kabarnya pemerintah akan umumkan berakhirnya pandemi, tetapi vaksinasi yang dibayar yang ditanggung pemerintah masih akan dilanjutkan sampai Desember, khusus yang (penerima bantuan iuran BPJS, yang non-PBI sampai Agustus,” katanya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Kasus Mulai Meningkat, Segini BOR Isolasi COVID-19 di RSU Jembrana

 

BAGIKAN