Sanggar Haridwipa, Desa Dauh Peken, Tabanan mengiringi penari dari Sanggar Tari Sekar Rare yang sedang mempersiapkan Tari Jayaning Singasana AUM. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan ajang festival kesenian tahunan terbesar dan merupakan momentum untuk perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan seni tradisi, klasik, dan kesenian rakyat yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Tak salah, jika masing-masing daerah kini tengah menyiapkan secara maksimal duta kesenian mereka agar bisa tampil dengan baik.

Di Kabupaten Tabanan, ada dua kesenian klasik yang tengah disiapkan untuk tampil dalam PKB tahun 2023 ini, yakni Sekaa Gong Legendaris Tunjuk dan Sekaa Andir Tista Kerambitan. Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan Ni Luh Nyoman Sri Suryati, S.Sn., mengatakan, dua sekaa kesenian klasik tersebut diundang secara khusus oleh provinsi untuk tampil dan dibiayai oleh provinsi.

Baca juga:  Tiga Zona Merah Ini Dominasi Kematian COVID-19 di Bali, Puluhan Nyawa Melayang Selama 3 Minggu

Kabupaten Tabanan sudah menyiapkan para senimannya yang akan ikut memeriahkan pelaksanaan PKB tahun ini. Apalagi geliat para seniman untuk tampil dalam PKB 2023 juga mendapat dukungan penuh Bupati Tabanan menyangkut dari sisi anggaran dan lain-lain.

Anggaran PKB 2023 disiapkan Rp1,244 miliar, terdiri dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp500 juta dan sisanya dari APBD Tabanan. Anggaran ini jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya akibat dampak Covid-19 yang hanya Rp950 juta.

Proses seleksi dilaksanakan sejak Desember 2022, diawali Dinas Kebudayaan melalui bidang terkait bersurat lewat kecamatan untuk menyiapkan peserta 2 bulan sebelumnya. “Saat ini sudah terus latihan. Kami dari Dinas Kebudayaan juga sudah melakukan pendampingan. Antusias seniman Tabanan untuk tampil di PKB sangat luar biasa sekali,” terangnya, Selasa (21/2).

Baca juga:  Naker Migran Asal Tabanan Positif COVID-19

Menariknya lagi, dalam PKB 2023 kali ini, tari maskot Tabanan yakni Jayaning Singasana AUM akan turut ditampilkan saat peed aya (pawai) oleh Sanggar Tari Taksu Kumara, Kediri, selain garapan kolosal oleh Sekaa Gong Yowana Ananta Winangun desa Penarukan, Kerambitan. Sedangkan untuk parade gong kebyar, tahun ini menampilkan Sekaa Gong Giri Kusuma (dewasa) dari Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel. Kemudian, Sekaa Gong Manik Kencana Putri (wanita) dari Banjar Adat Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga dan Sanggar Tari dan Tabuh Natya Praja (anak-anak) dari Banjar Dinas Saraswati, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg.

Baca juga:  Puluhan Peserta Ikuti Workshop Film Cerita Rakyat Bali

Selain itu, akan ditampilkan arja klasik Sanggar Canging Mas. Untuk kegiatan lomba akan diikuti gender wayang anak-anak dari Sanggar Seni Kembang Bali, Banjar Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan. Baleganjur remaja dari Baleganjur Karang Taruna Yowana Priyahita dan Desa Tunjuk. Kemudian, taman penasar oleh Sanggar Seni Naya Genggong dari Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan dan tari barong ket dari Komunitas Kuri Barong Tabanan, Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN