Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga negara asing (WNA) terus dilaporkan meninggal di Bali. Kali ini WN Prancis, GYM (68) meninggal di vila, Jl. Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta, Rabu (22/2). Awalnya karyawan vila, hendak menawarkan makan dan melihat korban. Sempat diberi pertolongan oleh dokter, korban akhirnya meninggal.

Saat dikonfirmasi peristiwa ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (23/2) membenarkan adanya kejadian itu. Kronologisnya, lanjut Sukadi, pada Rabu pukul 13.00 WITA, saksi mengetuk pintu kamar untuk membangunkan korban dengan maksud menawarkan makan.

Baca juga:  Golose Sebut Pengguna Narkoba Masih Cukup Tinggi

Namun tidak ada jawaban dari korban. Selanjutnya saksi langsung membuka pintu kamar yang kebetulan tidak dikunci. Ia melihat korban dalam posisi di atas tempat tidur terlentang, wajah membiru, badan berkeringat tapi masih bernafas.

Setelah itu, saksi keluar kamar dan menelepon partner korban serta memanggil karyawan office untuk menghubungi dokter. Sekitar 10 menit kemudian datang dokter untuk memberi pertolongan pertama.

Sedangkan keterangan dokter, kata Sukadi, pukul 14.10 Wita bersama dua stafnya datang ke lokasi. Sesampainya di TKP, dokter melihat korban dalam kondisi nafasnya tersengal-sengal. Selanjutnya diberikan oksigen nafas buatan dan setelah 10 menit tidak bisa , langsung dilakukan EKG ternyata sudah tidak ada denyut nadi dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga:  Razia KTR, Belasan Perokok Terjaring

“Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Kuta. Hasil olah TKP, korban ditemukan terbungkus kain putih diatas tempat tidur. Kepala, ujung jari jari kedua tangan dan kaki sudah membiru. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Sukadi.

Korban tinggal di vila itu sekitar 20 tahun dan sempat bolak-balik ke negaranya. Namun semenjak Covid-19 korban belum pernah pulang dan korban tinggal di TKP seorang diri.

Baca juga:  Selama Pandemi, Puluhan Ribu Lansia Dapat Perhatian Khusus

Korban yang sudah lanjut usia (lansia) ini meninggal dunia diduga karena sakit karena di kamarnya ditemukan berbagai obat-obatan. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN