MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang warga asal Australia berinisial TMSJ (39) ditemukan tewas di sebuah warung yang berlokasi di Jl. Balangan, Ungasan, Kuta Selatan pada Kamis (23/2). Diduga WN Autralia itu tewas dibunuh.
Tersangka dari tindak pidana ini, IGW (38) sudah diamankan aparat. Tersangka tak lain pemilik warung tersebut.
Dari pengakuannya, ia berdalih gelap mata serta tersulut emosi setelah diserang terlebih dulu oleh korban yang sedang mabuk. Informasi diperoleh, Jumat (24/2), kejadian ini dilaporkan JA (20) ke Polsek Kutsel.
Pada Kamis pukul 03.00 Wita dibangunkan oleh kakaknya yang merupakan istri korban. Saksi minta tolong ke JA mengantarnya mencari korban seusai share location yang dikirim suaminya.
Mereka langsung ke TKP dan setibanya di sana dilihat korban tergeletak bersimbah darah dan tidak sadarkan diri. JA langsung menelepon ambulans dan Polsek Kutsel.
Pada pukul 04.30 WITA datang ambulans dan korban langsung dievakuasi dibawa ke RS BIMC Kuta. Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan meninggal, kemudian dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Terkait kejadian ini, anggota Polsek Kutsel langsung mencari pelaku dan berhasil diamankan. Saat diperiksa, pelaku mengaku menganiaya korban seorang diri.
Ia berdalih tidak ada maksud untuk mencelakai atau membunuh korban dan hanya membela diri saat diserang oleh korban dalam kondisi mabuk. “Pelaku mengaku sempat menegur korban saat kencing di jalan paving sebelah warung atau TKP. Setelah ditegur, korban sempat mengencingi kaki pelaku,” kata sumber.
Pengakuan pelaku, korban pindah ke warung memperlihatkan kemaluannya kepada tamu lain yg sedang minum di TKP. Korban ditegur dan disuruh pergi, korban malah menyerang pelaku.
Korban melayangkan pukulan dan memiting leher pelaku. Selain itu pelaku juga digigit bahu dan lehernya.
Saat korban hendak memukul menggunakan kursi kayu, pelaku gelap mata dan langsung memukul balik korban.
“Pelaku mengaku tahu kondisi korban meninggal dunia saat diamankan polisi,” tegasnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. “Hari ini dirilis pengungkapan kasus ini,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)