Suasana gladi bersih Drama Gong Lawas dalam rangka penutupan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023, Senin (27/2) sore. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penutupan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 telah berjalan selama sebulan penuh. Penutupan akan dilakukan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Selasa (28/2) malam. Penutupan dimeriahkan dengan pementasan kolosal Drama Gong Lawas “Pengeruakan Gering Sasab Merana” persembahan Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas.

Selain itu, penutupan Bulan Bahasa Bali juga akan diberikan Penganugerahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama sebagai penghargaan utama bagi tokoh yang berjasa di bidang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Di samping juga pemberian hadiah kepada juara berbagai lomba serangkaian Bulan Bahasa Bali V.

Untuk tampil maksimal di hadapan Gubernur Bali dan tamu undangan lainnya, berbagai persiapan telah dilakukan oleh para pemeran drama gong lawas. Baik oleh pragina, sekaa tabuh, maupun panitia. Para pemain pun telah siap tampil maksimal untuk menghibur masyarakat yang hadir secara langsung maupun menyaksikan lewat akun youtube Pemerintah Provinsi Bali. Ini terlihat saat para pemain drama maupun sekaa tabuh saat melalukan gladi bersih di Gedung Ksirarnawa, Senin (27/2) sore kemarin.

Baca juga:  Drama Gong Lawas akan Tampil di PKB XLVI

Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, A.A. Gede Oka Aryana, S.H., M.Kn., mengungkapkan untuk mematangkan persiapan telah diadakan pertemuan gabungan antara pragina lawas, penabuh, dan Tim Disbud. Bahkan, tim kurator dari Disbud Bali telah memberi masukan terkait pementasan drama gong lawas saat dilakukan latihan yang dipusatkan di di Sekretariat Paguyuban Jl. Gandapura II No. 1 Kesiman, Kertalangu, Denpasar.

Dimana, latihan penyempurnaan tabuh telah dilakukan pada 16- 18 Pebruari 2023. Latihan penabuh dilakukan secara terpisah di Br. Petak, Gianyar di kediaman A.A. Gede Putra Yasa, SH., yang juga seorang Bendesa Adat Petak yang selalu mendukung penuh setiap acara dari Kegiatan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas. Sedangkan, latihan gabungan kembali antara penabuh dan pregina dilakukan pada 19 Februari. Sedangkan, gladi kotor dalam rangka kunjungan tim kurator dilakukan pada 21 Februari 2023.

Baca juga:  Kominfo Ajak Generasi Muda Bijak Berekspresi dan Berpendapat di Ruang Digital dengan Pahami UU ITE

Dikatakan, sebelum pagelaran drama gong dipentaskan akan diawali dengan adegan penutupan dan peluncuran tema Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 yang akan dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster. Garapan 1 menit ini dikemas oleh anggota Paguyuban, Dewa Gede Arthawan bersama rekan yang lain. Setelah itu, baru dipentaskan drama gong lawas yang mengambil judul “Pengeruakan Gering Sasab Merana”, berdurasi selama 60 menit.

Agung Aryana yang kesehariannya sebagai notaris ini, pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena telah diberi kepercayaan kembali untuk mementaskan seni drama gong lawas. Menurutnya, pementasan drama gong merupakan salah satu upaya mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali melalui visi “Nangut Sat Kerthi Loka Bali”. Terlebih pementasan drama dilakukan dalam rangka penutupan Bulan Bahasa Bali yang memiliki tujuan mulia untuk melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Pelabuhan Padangbai Mulai Padat
BAGIKAN