Gubernur Bali, Wayan Koster dan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto menghadiri Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan serta Magister ISI Denpasar ke XXIX, di Auditorium Citta Kelangen ISI Denpasar, Selasa (28/2) pagi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna mendukung pengembangan, pemajuan dan pelestarian seni tradisi di Bali, Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga Ketua Dewa penyantun ISI Denpasar tersebut membeberkan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan Dan Pemajuan Kebudayaan Bali sebagai suatu langkah nyata. Gubernur Koster juga mengatakan bahwa Bali menjadikan kebudayaan sebagai hulu pembangunan Bali.

Sebagai komitmen memuliakan adat, tradisi seni budaya dan kearifan lokal. “Visi dan komitmen ini telah dituangkan dalam Perda Bali 4/2020 tentang penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali untuk mewujudkan Bali Berkepribadian dalam kebudayaan sesuai prinsip Trisakti Bung Karno,” katanya saat acara Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan serta Magister ISI Denpasar ke XXIX, di Auditorium Citta Kelangen ISI Denpasar, Selasa (28/2) pagi.

Baca juga:  KUPA dan Perubahan PPAS 2018 Ditandatangani, Ada Pos Belanja yang Digeser

Perhatian Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini terhadap seni budaya, khususnya pengembangan lembaga seni di Bali sudah dilakukannya sejak duduk di kursi anggota DPR RI dan anggota Badan Anggaran.

Pada masa di DPR RI, Gubernur Wayan Koster membangun gedung Citta Kelangen dengan dana APBN ditambah Gedung Audio & Gedung Seni Rupa dari APBN. Sebagai Gubernur saya juga lengkapi  ruangan dengan interior yang lebih bagus serta peredam suara. Dan satu lagi, Program pasca sarjananya dulu tidak memenuhi syarat, namun secara khusus saya bicara dengan dirjen pendidikan tinggi untuk ISI Denpasar bisa melaksanakan itu dan kini sangat maju pasca sarjananya, ungkapnya.

Baca juga:  Kecewa Sistem PPDB, Orangtua Siswa Kembali Datangi Ombudsman

Doktor Ilmu Pertahanan, Hasto Kristianto, saat Orasi Ilmiah berjudul “Teguh Indonesia Berkepribadian,” menyebut Bali punya vibrasi unik yang dapat mengundang dan menarik para pelancong domestik dan mancanegara datang ke Bali.” Atmosfernya sungguh berbeda. Ada sesuatu hal unik, sesuatu yang khas yang ditangkap oleh “rasa”, melalui pancaindera.

Sekjen PDIP ini pun memuji keberhasilan Gubernur Bali, Wayan Koster, karena begitu besar perhatiannya terhadap budaya dan yang paling nyata Bapak Wayan Koster mampu mengimplementasikan prinsip Trisakti Bung Karno yakni Berkepribadian dalam Kebudayaan, bahkan dengan dibangunnya Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Taman Budaya Bali Art Center di Denpasar akan dihibahkan untuk ISI Bali.

Baca juga:  Rangkaian Bulan Bung Karno, PDIP Bali Bagikan 30 Ton Beras

Ia juga menyebut, Bali menjadi bukti perpaduan spiritualitas yang hidup dan membumi, dengan kebudayaan, dan keindahan alamnya. Atas dasar itu pula tak ragu menyebut Bali menjadi titik temu peradaban dunia. “Meskipun Bali tiada henti dibanjiri arus modernitas yang hebat dari seluruh dunia, namun Bali selalu kokoh pada identitas kulturalnya,” tambah Hasto. (kmb/balipost)

BAGIKAN