Warna air danau Batur di sekitar wilayah Terunyan. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Air Danau Batur di sekitar wilayah Desa Terunyan, Kintamani berubah warna jadi kehijauan. Menurut warga, perubahan warna air kali ini tidak seperti fenomena yang biasa terjadi akibat semburan belerang.

I Made Warjaya, warga Terunyan mengungkapkan, perubahan warna air danau Batur sudah terjadi sekitar sebulan terakhir. Perubahan warna air danau terpantau di sekitar keramba jaring apung (KJA) milik warga dan juga pesisir.

Dikatakan, perubahan warna air danau kali ini berbeda dengan fenomena yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya yang disebabkan semburan belerang. Perubahan warna, kata dia, terjadi di permukaan air dan seperti berminyak. Terkadang juga mengeluarkan bau seperti jeruk.

Baca juga:  Triwulan II 2022, Ekonomi Bali Tumbuh 3,04 Persen

Warjaya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Perubahan warna air danau itu diakuinya berpengaruh terhadap ikan miliknya di KJA.

Beberapa ekor ikannya mati. Tapi jumlahnya tidak sebanyak ketika terjadi fenomena semburan belerang. “Ada sih kematian ikan tapi tidak banyak. Satu kotak (KJA) ada mati sekitar 10 ekor,” ungkapnya, Kamis (2/3).

Terkait adanya fenomena itu, ia mengaku telah menyampaikannya ke petugas penyuluh lapangan.

Baca juga:  Sepekan Terakhir, Badung Dilanda Bencana Pohon Tumbang dan Longsor

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kabid Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Agus Wirawan mengaku pihaknya sudah mendapat informasi terkait perubahan warna air di Danau Batur dari petugasnya di lapangan. Berdasarkan laporan yang diterimanya, perubahan warna air terjadi sejak beberapa minggu di sekitar Songan dan wilayah lainnya. “Pengaruh ke ikan, belum ada,” katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya perubahan warna air di Danau Batur jadi kehijauan. Agus mengungkapkan pada 28 Februari lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bangli bersama instansi terkait lainnya sudah melakukan pengecekan kualitas air danau Batur. Pengecekan itu rutin dilakukan. Sejauh ini dikatakan hasilnya belum keluar. “Kami masih tunggu hasilnya. Kalau sudah keluar hasilnya, pasti kami dikasi tahu oleh DLH,” ujarnya.

Baca juga:  Renovasi Penyengker Pura, Warga Mengening Temukan Sarkofagus

Namun demikian pihaknya memperkirakan perubahan warna air yang terjadi saat ini merupakan fenomena biasa. sekitar dua tahun lalu pernah terjadi hal yang sama. Air danau berubah hijau. Tapi lama kelamaan warna air danau kembali normal. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN