JAKARTA, BALIPOST.com – Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara tidak mengganggu pasokan BBM dan listrik. Sebab, ada dukungan dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (4/3).
Erick menyampaikan persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat. Ia merinci, Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
“Di Cikampek ada stok Pertalite 20.399 kl yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 kl atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 kl (11,5 hari) dan Pertamax 22.004 KL (29,2 hari),” ucap Erick.
Erick mengatakan dukungan persediaan BBM juga ada di TTU Balongan yang memiliki stok Pertalite 80,014 kl (57 hari) dan Pertamax 50,626 kl (170 hari), serta tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priok.
Menteri BUMN mengatakan, selain memastikan pelayanan publik tetap berlangsung baik dan lancar, penanganan terhadap warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara menjadi prioritas utama.
“Alhamdulillah tadi pagi pukul 7.45 WIB PLN sudah menyalakan 21 gardu, sehingga tinggal dua gardu distribusi yang masih padam dan terus diupayakan penanganannya,” ujar Erick.
Saat kejadian, kata Erick, PLN langsung mengambil tindakan cepat memadamkan 23 gardu untuk keamanan masyarakat dan instalasi PLN. Erick menyampaikan para petugas saat ini terus melakukan penyalaan secara bertahap sambil mendata kerusakan instalasi di lapangan.
“Listrik sudah kembali menyala dan depo pasokan BBM di sejumlah tempat dalam kondisi cukup,” lanjut Erick.
Ia mengaku terus memonitor perkembangan. Pertamina diminta mengambil tindakan-tindakan yang mendukung aksi cepat tanggap membantu korban terdampak oleh musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (kmb/balipost)