Bhikhu melaksanakan Pradaksina atau berjalan megelilingi candi Borobudur saat perayaan hari raya Magha Puja 2023 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Sabtu (4/3/2023). Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang peristiwa bertemunya sang Buddha dengan 1,250 Bhikhu Arahat di Veluvana Arama atau hutan bambu. (BP/Antara)

MAGELANG, BALIPOST.com – Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia memperingati Hari Raya Magha Puja 2023 di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (4/3). Peringatan ini merupakan yang pertama kalinya digelar karena biasanya kegiatan dilaksanakan di wihara masing-masing. Demikian disampaikan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma di Magelang.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Suriadarma menyampaikan dalam agama Buddha ada empat hari raya, yakni Waisak, Katina, Asada, dan Magha Puja. “Tiga bulan menjelang Tri Suci Waisak diperingati Magha Puja. Magha Puja ini peristiwa dulu waktu kehidupan Buddha berkumpul 1.250 biksu yang semuanya mencapai kesucian tertinggi tanpa diundang,” katanya.

Baca juga:  Sembahyang ke Pura TMII Harus Bayar, Umat Hindu Ngadu ke Anggota DPR RI

Perayaan Magha Puja di pelataran Candi Borobudur tersebut diwarnai hujan, namun para umat Buddha dan biksu tetap melaksanakan doa dengan khidmat. Menyingggung terjadinya hujan dalam Magha Puja, dia menyampaikan air hujan ini berkah untuk semua.

“Menurut saya ini berkah, tahun depan tempat ini belum tentu dapat hujan. Jadi kami juga bangga dengan teman-teman umat Buddha, para biksu walaupun hujan tetap duduk dengan tenang,” katanya.

Ia berharap, perayaan Magha Puja ke depan tetap dilaksanakan di pelataran Candi Borobudur. “Saya mengajak umat Buddha agar setiap tahun selalu melakukan Magha Puja di sini, jika memungkinkan kondisinya dan alam mendukung,” katanya.

Baca juga:  Walubi dan Permabudhi Rayakan Waisak 2566 di Candi Borobudur

Ia menuturkan dalam Magha Puja ini dipanjatkan doa keselamatan, kebahagiaan untuk semua makhluk, bukan manusia saja. “Doa kesejahteraan, kebahagiaan, untuk semua makhluk di alam raya ini turut berbahagia. Apalagi menjelang Pemilu 2024 semua masyarakat, khususnya umat Buddha harus menjaga kondusivitas, kebersamaan, kita ikuti tatanan yang ada dengan tertib dan menyalurkan hak-hak politik dengan baik,” katanya.

Pimpinan Panitia Pelaksana Perayaan Magha Puja 2023 Sri Diana Widowati menyampaikan peringatan Magha Puja salah satu di antara hari raya besar umat Buddha. Peringatan Magha Puja mengenang saat Sang Buddha mengabarkan darma, yang antara lain terkait pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati, dan pikiran.

Baca juga:  Menteri PPN Alokasikan 467 Trilliun Tuntaskan Proyek Agar Tidak Terlantar

“Pesan dalam Magha Puja ini bagaimana mengembangkan cinta kasih dan kasih sayang kita kepada semua makhluk, jangan berbuat jahat, tambahlah kebajikan, bagaimana kita mengembangkan cinta kasih kita tidak hanya kepada sesama manusia tetapi kepada semua makhluk agar semua makhluk berbahagia,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN