Prosesi pemberian penghargaan atas peran serta dalam mendukung berbagai kegiatan ke Pramukaan di Kwarda Gerakan Pramuka Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Minggu (5/3). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di era digitalisasi ini Praja Muda Karana (Pramuka) pun wajib mengikuti perkembangan, terutama sistem pendataan anggotanya. Pendataan secara digital dan real time ini penting dilakukan dikarenakan Pramuka yang ada di tiap daerah juga merupakan bagian dari Pramuka dunia. Demikian disampaikan Perwakilan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Prof Budi Prayitno dalam Rapat Kerja Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali dan peluncuran sistem Siapsapa.id di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Minggu (5/3).

Menurutnya, Siapsapa.id merupakan sistem pendataan anggota yang diluncurkan Kwarda Gerakan Pramuka Bali sangat bagus. Anggota dapat melakukan pendaftaran maupun perbaikan data dengan cepat, begitu juga halnya dengan pencarian data dapat dilakukan secara realtime. “Dengan pendataan yang baik, maka jumlah anggota Pramuka yang ada di Indonesia maupun Provinsi Bali dapat diketahui secara tepat, by name by address. Dan juga sesuai dengan golongan,” terang Prof Prayitno.

Baca juga:  Produksi Cabai Turun Penyebab Harga Naik

Lebih lanjut, ia berharap sistem ini agar terus dipelihara dari waktu kewaktu dan terus update jumlah keanggotaannya. Begitu juga halnya dengan anggota Pramuka yang aktif dan tidak aktif akan dapat diketahui. “Dengan sistem ini, harapan saya kedepan gerakan Pramuka akan jauh lebih baik. Dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga lebih digemari generasi muda,” harapnya.

Menyambung penjelasan Prof Prayitno, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali, I Made Rentin menyampaikan bahwa selama ini Kwarda Bali selalu berupaya untuk menampilkan yang terbaik. Dari ratusan ribu jumlah anggota Pramuka yang ada di Bali, baru 133.000 yang masuk dalam database.

Baca juga:  Sosialisasi di Tabanan, Perubahan Nama LPD Ditolak

Agar update data terus berkembang, selaku Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali mengeluarkan perintah harian. “Setiap kegiatan di gerakan Pramuka Bali tanpa mampu menunjukkan kartu KTA yang berasal dari database, kita tidak izinkan untuk ikut. Mulai sekarang,” terang Rentin.

Selain peluncuran sistem data, pada Rapat Kerja Kwarda Gerakan Pramuka Bali ini juga dilakukan pemberian piagam penghargaan. Penghargaan itu diberikan atas peran sertanya dalam mendukung berbagai kegiatan ke Pramukaan di Kwarda Gerakan Pramuka Bali.

Ada sejumlah pihak yang mendapatkan piagam penghargaan tersebut, di antaranya Kelompok Media Bali Post, PWI Bali, LPP TVRI Bali, dan RRI Denpasar. “Kami merangkul multi sektor untuk diberikan aprisiasi sebuah piagam penghargaan. Ini penting, sekecil apapun peran serta mereka untuk gerakan Pramuka di Bali, itu maknanya luar biasa bagi kami,” paparnya.

Baca juga:  Pendataan Kerusakan Dampak Gempa Belum Tuntas

Ditambahkannya, Rapat Kerja Kwarda Gerakan Pramuka Bali kali ini dibuka Ketua Majelis Pembina Kwarda Gerakan Pramuka Bali, Gubernur Bali yang diwakilkan oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Bali, I Wayan Serinah. Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kwarda Gerakan Pramuka Bali dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas II Kerobokan dan Lapas Narkotika kelas IIA Bangli. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN