Tersangka HR dan AHB asal Aljazair terlibat kasus pencurian di Bandara Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Anggota Satreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai bersama instansi terkait mengungkap kasus pencurian tas milik ASN asal Surabaya, Jawa Timur berinisial DK (33), Jumat (3/3). Pelakunya warga negara (WN) Aljazair berinisial HR (39) dan AHB (28).

Tak hanya WNI yang jadi sasaran pencurian tas ini, kedua tersangka juga mencuri tas milik remaja Rusia berinisial SSF dan LS asal Amerika.

Kasatreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga, Minggu (5/3) menjelaskan, pada Jumat pukul 22.00 WITA, korban datang dari Dubai dan tiba di Bandara Ngurah Rai. Korban langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil dan tasnya ditaruh sementara di samping mobil pick-up.

Baca juga:  Jelang Akhir 2024, Ratusan Orang Meninggal Lakalantas

Selanjutnya korban kembali ke tempat menaruh bagasi ke mobil dan saat itu ia baru sadar satu tasnya hilang.
“Korban sempat melakukan pencarian ke dalam Terminal Kedatangan Internasional tapi tidak ditemukan. Selanjutnya korban melapor ke Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai. Tas korban yang hilang berisi HP dan pakaian,” ujarnya.

Setelah menerima laporan anggota Satreskrim langsung berkoordinasi dengan pihak security (Avsec) Bandara Ngurah Rai untuk melakukan pengecekan rekaman CCTV. Saat sedang melakukan pengecekan CCTV, petugas mendapat informasi lagi bahwa ada satu orang penumpang Amerika Serikat, juga melaporkan kehilangan tas hitam saat ditaruh di atas troli berisi laptop dan ipad.

Baca juga:  Kasus Baru Positif COVID-19 Kembali Turun, Pasien Sembuh Terus Bertambah

Hasil penyelidikan dari rekaman CCTV, polisi melihat pelaku. Selanjutnya polisi bersama-sama anggota Avsec melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan satu pelaku di seputaran parkir internasional.

Sedangkan pelaku lainnya dibekuk di luar parkir international. Kemudian kedua pelaku dibawa ke Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai beserta barang buktinya.

Setelah pelaku dibekuk, pada Sabtu (4/3) giliran WN Rusia, datang ke polres melaporkan kehilangan sebuah paspor dan kartu. Setelah dicek ternyata dicuri kedua pelaku tersebut. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Gubernur Koster dan Ganjar Bangun Peradaban Tanah Jawa-Bali
BAGIKAN