General Manager Consumer Sales Region Bali Nusra, Mulyadi Indra (kiri) dan Head of Home LTE Marketing Telkomsel, Lemen Koh Thong Lin menunjukkan Orbit MiFi, Selasa (7/3). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mulai pulihnya pariwisata membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali juga meningkat. Melihat besarnya potensi ini, Telkomsel mengadakan kerja sama dengan Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) untuk mendukung kemudahan konektivitas digital selama wisatawan berlibur dengan memperkenalkan Orbit MiFi pada Selasa (7/3) di Denpasar.

Menurut Head of Home LTE Marketing Telkomsel, Lemen Koh Thong Lin, Orbit MiFi memungkinkan pelanggan terkoneksi internet menggunakan perangkat modem portable dengan baterai dan dilengkapi pilihan paket kuota data/internet yang telah disesuaikan kebutuhan pelanggan. Keunggulan lain dari Orbit MiFi ini adalah desainnya yang ringkas dan mudah untuk dibawa ke mana saja. “Keberadaan perangkat ini memberikan pelanggan kenyamanan saat liburan. Sehingga makin banyak alasan bagi mereka menggunakan Orbit,” ujarnya.

Jangkauan jaringan yang luas dari Telkomsel juga menjadikan wisatawan lebih mudah membagikan momen liburan lewat media sosial maupun berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat. Ia mengutarakan aktivasi MiFi sangat mudah dan pembelian paket bisa dilakukan lewat Aplikasi MyOrbit dan situs www.myorbit.id/.

Baca juga:  Ini, 10 Peserta IndonesiaNEXT 2018 yang Peroleh "Short Course" di Tokyo

Ditambahkan General Manager Consumer Sales Region Bali Nusra, Mulyadi Indra keberadaan produk ini juga untuk mendukung kebangkitan pariwisata di Bali. “Orbit MiFi menjadi solusi yang tepat bagi para pelaku wisata maupun wisatawan yang berkunjung ke Bali, terutama dengan tingkat mobilitas tinggi seperti mahasiswa, eksekutif muda/pekerja profesional, turis domestik dan mancanegara yang membutuhkan layanan internet Wi-Fi portable selama berada di Indonesia, hingga pelaku usaha yang memiliki kebutuhan konektivitas broadband untuk monitoring kendaraan operasional,” paparnya.

Ia mengatakan hingga akhir 2023, ditargetkan terdapat 200 ribu pengguna Orbit MiFi. “Kami menargetkan 2 juta Kartu Prabayar Tourist untuk 2023 ini, setidaknya 10 persennya diharapkan merupakan pengguna Orbit MiFi karen keberadaannya sebagai pelengkap untuk menunjang kenyamanan wisatawan berlibur di Bali,” sebut Mulyadi.

Baca juga:  Asita Diminta "Jual" Karangasem

Melalui kerja sama dengan Asita ini, lanjutnya, mitra bisa mendapatkan harga khusus untuk jumlah pembelian tertentu. Dikatakan Mulyadi, Telkomsel  juga menawarkan paket rental mulai harga Rp75 ribu per bulan.

Untuk kemudahan pelanggan dengan tingkat penggunaan yang lama di satu lokasi, perangkat Orbit MiFi ini sudah dilengkapi fitur ByPass yang berfungsi menjaga performansi dan daya tahan perangkat baterai. Pelanggan cukup menghubungkan Orbit MiFi dengan perangkat pengisi daya dengan baterai yang dilepas dari perangkat dan Orbit MiFi tetap dapat digunakan secara normal.

Perangkat Orbit MiFi tersedia dalam dua seri varian, yakni Orbit MiFi N1 dan Orbit MiFi N2. Tiap perangkat Orbit MiFi tersebut dapat terkoneksi maksimal 10 perangkat lain.

Pelanggan juga dapat menikmati bonus paket data/internet Orbit sebesar 15 GB selama 2 bulan, yang dapat digunakan sejak aktivasi pertama kali. Perangkat Orbit MiFi N1 dapat diperoleh dengan harga Rp 599 ribu, sedangkan Orbit MiFi N2 dengan harga Rp 649 ribu.

Baca juga:  Mulai 9 Mei, Telkomsel Akhiri Layanan 3G di Bali

Pelanggan juga dapat membeli berbagai varian paket data/internet Orbit MiFi setelah aktivasi, yang menawarkan besaran kuota hingga 120 GB dengan harga terjangkau mulai dari Rp 15 ribu, serta pilihan masa aktif mulai dari 3, 7, hingga 30 hari. Pelanggan juga akan mendapatkan garansi resmi perangkat hingga 12 bulan.

“Dengan hadirnya Orbit MiFi ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kepuasan para wisatawan maupun pelaku wisata di Bali melalui kemudahan konektivitas digital. Telkomsel terus berupaya mengedepankan prinsip customer centric untuk setiap ragam produk dan layanan yang dihadirkan dengan skema paket yang semakin relevan dengan kebutuhan pelanggan, sehingga dapat mendorong percepatan transformasi digital secara lebih merata, setara, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkas Mulyadi. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN