DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat termasuk para wisatawan, diingatkan mengenai potensi cuaca ekstrem, dari hujan ringan sampai sedang disertai kilat/petir di beberapa tempat wisata di Bali pada 8-9 Maret. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (7/3), informasi prakiraan cuacanya di Denpasar dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Bedugul pada siang hari.
Sementara itu di Kintamani dan Besakih diperkirakan turun hujan berintensitas sedang juga pada siang hari. BMKG memperkirakan hujan ringan turun di Ubud pada siang hari. Sementara di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, dan Sanur, hujan turun pada tengah malam atau pada pukul 02.00–08.00 WITA.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho pun mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama periode waktu tersebut.
“Imbauan BMKG kepada masyarakat antara lain masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Cahyo.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 8–9 Maret. Di Nusa Dua, BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut berkisar antara 0,5–1,5 meter, di Kuta 0,25–1,25 meter, Tanah Lot 0,25–1,25 meter, dan di Sanur 0,25–1 meter.
Tidak hanya di beberapa tempat wisata, BMKG turut mengeluarkan peringatan dini hujan disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian utara, timur, dan tengah, pada 7–9 Maret.
Dalam informasi prakiraan cuacanya, BMKG memprediksi selama tiga hari ke depan hujan ringan hingga sedang turun di sebagian besar wilayah Bali pada siang, sore, dan malam hari. Kemudian, angin diperkirakan bertiup dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5–35 kilometer per jam.
BMKG lanjut memprediksi tinggi gelombang laut di beberapa perairan pada 7–9 Maret diantaranya di perairan utara Bali gelombang antara 0,25–1,25 meter, di perairan selatan Bali 0,5–2 meter, di Selat Bali 0,5–2 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2 meter. “Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai dua meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo.
Oleh karena itu BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir, agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali dalam 3 hari ke depan. (Kmb/Balipost)