Anak Agung Istri Lakmi Pujiantari (kiri) melakukan tendangan dengan kaki kiri persis mengenai kepala lawannya. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua karateka putri Inkai Bali berhasil menyabet dua emas dalam event bertajuk 12th Silent Knight International Karate Cup 2023, yang dihelat di Titiwangsa Indoor Stadium Kuala Lumpur, Malaysia, 3-5 Maret 2023. Satu emas dipersembahkan karateka Anak Agung Istri Laksmi Pujantari, di nomor komite individu putri usia 10-12 tahun (berat min. 35 kg). Karateka ini lebih akrab disapa Gung Ami.

Satu emas lagi dipersembahkan Made Dwi Kartika Aprianti. Ia juara 1 di Senior Putri Komite Individu kelas min. 61 kg.

Baca juga:  Kumite Beregu Sumbang Perunggu

Gung Ami merupakan atlet binaan Pengkab INKAI Kabupaten Klungkung, sedangkan Dwi adalah sosok karateka Inkai yang berlatih di Dojo Garing Kerti, Negara, Jembrana.

Sementara Anak Agung Istri Purnama Utari yang turun di komite individu usia 12-13 tahun kelas min. 42 kg gagal menyumbang medali. Pelatih Dojo Garing Kerti, Negara, Putu Deddy Mahardika yang dikontak Rabu (8/3) mengemukakan, “Sebenarnya trio karateka ini dengan beban target latihan beban yang cukup tinggi. Bahkan mereka berlaga pada Kejurnas Piala KSAL, di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Januari lalu. Alhasil ketiganya mendulang emas,” sebut Dedy.

Baca juga:  Rupiah Melemah, Pengusaha Susah Karena Daya Beli Rendah

Dijelaskannya event bergengsi kejuaraan karateka internasional ini diikuti 1200 karateka yang berasal dari 7 negara. Ketujuh negara yang menerjukan atletnya adalah Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, India, Bangladesh, dan Nepal.

Menurut Dedy, ketiga atlet asuhannya ini memang mendapat fasilitas biaya dari seorang donatur asal Ibu Kota. Karena itu, tiap kali mereka bertarung mengusung bendera Renzo United. “Kami bangga atlet INKAI dari berbagai daerah ini diapresiasi sampai difasilitasi untuk bertanding di tingkat internasional,” ucap Dedy. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Mahesa dan Suastini Wakili Bali ke O2SN
BAGIKAN