Gedung ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Pekutatan di Gumbrih, rusak berat sejak beberapa tahun terakhir. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Gedung ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Pekutatan di Gumbrih, rusak berat sejak beberapa tahun terakhir. Meski sempat dilakukan rehab 2015 lalu, kini gedung dengan atap kap baja itu sudah hancur dan tak tak bisa digunakan lagi.

Dari pengamatan, gedung Laboratorium yang berada di belakang sekolah itu nampak sudah tak layak digunakan. Bagian atap mengalami kerusakan parah dengan lubang-lubang di beberapa sisi.

Baca juga:  Razia Kartu Vaksinasi Digelar di Jembrana

Plafon juga jebol dan struktur bangunan di tengah masih utuh. Dari informasi, bangunan untuk praktek dan pertemuan itu sudah tidak digunakan lagi.

Kepala SMPN 2 Pekutatan, Gusti Kade Kardana, Rabu (8/3) membenarkan kondisi bangunan Lab IPA itu. Sejak dirinya menjabat di akhir tahun 2022 lalu, ia sudah memprioritaskan dan melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga. “Sudah kita laporkan, termasuk di Dapodik dengan status bangunan rusak berat di sekolah. Kami menerima informasi sudah dianggarkan dari Kabupaten,” katanya.

Baca juga:  Pelimpahan Tahap II Terdakwa LPD Tamansari

Memang di 2015, gedung ini sempat mendapatkan perehaban tetapi seiringnya waktu kembali mengalami kerusakan. “Awalnya ada kerusakan sedang di bagian atap kap baja, dan sekolah sudah memperbaiki. Tapi setiap hujan kembali rusak dan sekarang kondisinya rusak berat,” katanya.

Karena itu sekolah sudah tidak bisa memperbaiki dan melaporkan kondisi rusak berat ini ke Dinas. Dari koordinasi, gedung ini akan menjadi prioritas perehaban karena masuk rusak berat. Untuk sementara kegiatan laboratorium IPA tidak dilakukan di gedung tersebut. Diakui ada juga beberapa kerusakan bangunan tetapi masih tergolong bukan rusak berat. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Mulai Dikerjakan, Perbaikan Dampak Banjir Akhir 2018 di Yehembang Kangin
BAGIKAN