DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah berjuang beberapa bulan, cabang olahraga baru Ikatan Beladiri Campuran Amatir (IBCA) atau mix martial art (MMA) akhirnya masuk dalam keanggotaan KONI. Peresmiannya dilaksanakan oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjend TNI (Purn.) Marciano Norman pada Rakernas KONI di Jakarta belum lama ini.
Saat itu Marciano Norman menerima penyerahan petaka dari Ketua IBCA Marsekal Pertama (Marsma) I Made Susila Adnyana. Di tempat yang sama Ketua IBCA Marsma TNI I Made Susila Adnyana mengatakan bahwa seni beladiri campuran ini masuk dalam olahraga di pertandingkan dan terukur.
Menurutnya, IBCA sudah tersebar di 31 provinsi di Indonesia. Pihaknya juga sudah punya perangkat pelaksanaan masing-masing. IBCA terus mensosialisaikan olahraga ini melalui media.
Di samping itu sosialisasikan dilakukan di level sekolah dan perguruan tinggi. Hal yang cukup menggembirakan bahwa IBCA sudah punya 500 petarung amatir dari beberapa kelas.
Menurut I Made Susila Adnyana, IBCA berbeda dengan federasi beladiri lain yang sudah lebih dulu berdiri. Sedangkan dua kelas yang difokuskan IBCA yakni stand fight dan ground fighting. “Kami khusus ilmu beladiri campuran yang amatir. Di kelas amatir ini, kami akan wadahi dan akan kami bina di seluruh daerah sehingga nanti menjadi cikal-bakal kalau ada di pro,” tegas Ketua Kelompok Staf Ahli Komando Operasi Udara Nasional (Kapok Sahli Koopsudnas) ini.
Dalam waktu dekat ini, tambahnya, IBCA menggelar kejurnas pada Mei 2023 di Bandung, sedangkan untuk level Asia rencananya dilangsungkan di Denpasar pada Juli 2023 mendatang. (kmb/balipost)