DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sepuluh tahun diluncurkan, tepatnya pada 2013, Daihatsu akhirnya menghadirkan model baru dari Daihatsu Ayla, yakni All New Daihatsu Ayla. Produk terbaru ini masih masuk skema low cost green car (LCGC), namun diklaim mengusung fitur yang lebih mewah.
Menurut Supranoto Chief Executive PT Astra International – Daihatsu, All New Daihatsu Ayla ini dihadirkan di Bali pada Jumat (17/3). Dalam Regional Press Conference All New Daihatsu Ayla di Sanur, ia mengatakan tahun lalu, menjadi tonggak kebangkitan pasar Indonesia sejak terpuruk pandemi. “Secara nasional penjualan mencapai 1 juta unit di 2022, di bawah 2019 sedikit. Daihatsu tumbuhnya di atas 2019. Market sales tumbuh di 18,6 persen. Ini merupakan pencapaian Daihatsu yang tertinggi sehingga Daihatsu bisa menduduki posisi kedua dalam 14 tahun berturut-turut,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk Ayla ini, sebanyak 80 persen konsumen adalah kredit sehingga tidak terlepas dari kontribusi mitra leasing. Pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang terbaik.
Pada 15 Februari, jelasnya, Daihatsu telah meluncurkan All New Daihatsu Ayla. Di Bali dihadirkan karena mobil ini dianggap paling cocok untuk daerah wisata. “Mulai hari ini Ayla akan di display di 8 outlet. Kami harapkan Astra Daihatsu Ayla bisa menjadi pilihan karena ini merupakan mobil LCGC yang cocok dengan masyarakat Indonesia,” harapnya.
Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International – Daihatsu kehadiran produk ini merupakan generasi kedua dari Ayla. “Ini merupakan kota keempat diluncurkannya Daihatsu All New Ayla ini. Sebelumnya, produk baru ini diperkenalkan di Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung,” paparnya.
Perbedaan mendasar, ungkapnya, model Ayla yang lama ada 12 varian, sedangkan yang baru ini ada 9 varian. Hadir dengan kapasitas mesin 1.000 cc dan 1.200 cc.
Terdapat 3 warna baru, yakni Orange Metalic, Ruby Red Metalic, dan Compagno Red. Harga yang ditawarkan OTR Bali mulai Rp 145 jutaan hingga Rp 201 jutaan. “Dari sisi desain, secara total berubah. Bahkan lebih mewah meskipun mengusung skema LCGC,” tegasnya.
Sementara itu, terkait market share di Bali, Regional Head Jawa Timur, Bali, dan Nusra PT. Astra International-Daihatsu, David Gunawan, mengungkapkan penjualan Daihatsu di Bali naik 146 persen di 2022 dibandingkan 2021. Market share juga naik signifikan, 20,48 persen dari sebelumnya 14,6 persen.
Untuk penjualan mencapai 275 unit per bulan. Kenaikan paling terasa mulai Juli 2022. Secara posisi di Bali, Daihatsu juga peringkat 2 di 2022.
Terkait LCGC di Bali, ia menjelaskan jumlah penjualan mencapai 2.100 unit untuk 2022. LCGC hatchback kontribusinya sekitar 29 persen. Sisanya adalah LGCG tipe MPV.
Untuk penjualan Daihatsu Ayla pada 2022 di Bali mencapai 498 unit atau sekitar 2 persen dari total penjualan nasional. Namun di 2023 dalam 2 bulan awal ada harapan baik. “Penjualan Ayla (model lama, red) naik, kontribusinya 5 persen dari nasional pada periode ini,” ungkapnya. (Diah Dewi/balipost)