Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster saat meninjau salah satu stand Pasar Rakyat “Belanja dan Berbagi” yang digelar TP PKK se-Bali di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (17/3). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sukses di tahun-tahun sebelumnya dalam menggelar Pasar Rakyat di sembilan kabupaten/kota se-Bali, TP PKK Provinsi Bali yang diketuai Ny. Putri Suastini Koster bekerja sama dengan TP PKK kabupaten/kota, kembali menggelar acara serupa dengan tajuk “Belanja dan Berbagi” di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (17/3). Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu menjelaskan, tujuan dari Pasar Rakyat ini adalah untuk membantu kelompok sasaran masyarakat yang membutuhkan.

“Ada masyarakat yang memang membutuhkan uluran tangan kita, namun ada juga para petani, pedagang dan pengerajin yang kita bantu dengan membeli barang dagangan mereka,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK se-kabupaten/kota, berbagai Organisasi Wanita yang tergabung dalam Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW), Kepala OPD Pemprov Bali yang juga turut mengajak staf mereka untuk berbelanja, serta masyarakat umum yang ikut berbondong-bondong belanja memeriahkan acara yang digelar dari pukul 07.00-18.00 Wita ini.

Baca juga:  Diminta Dipercepat, Realisasi Program Wirausaha Baru di Klungkung

Selain itu, kegiatan kali ini juga sebagai ajang silaturahmi para TP PKK kabupaten/kota seluruh Bali, karena seperti diketahui bahwa TP PKK bisa berkumpul jika ada acara-acara resmi seperti peringatan HKG (Hari Kesatuan Gerak) PKK. Sehingga, menurutnya acara seperti ini bisa menjadi ajang berkumpul serta bertukar informasi dan program antar TP PKK.

“Ditambah lagi melalui acara ini, TP PKK kabupaten/kota juga bisa mengetahui potensi-potensi seni kerajinan dan bahan pangan di wilayah tempat Pasar Rakyat diadakan. Jadi kita bisa tahu, mau membeli dan memakai serta mencintai produk-produk sendiri, di samping juga mensejahterakan para petani dan pengerajin,” bebernya.

Lebih jauh, pendamping Gubernur Bali, Wayan Koster ini menyatakan rasa senangnya karena omset penjualan dari pagi hingga pukul 10.00 WITA sudah mencapai Rp 185 juta. Angka ini cukup besar, sehingga benar-benar bisa membantu petani dan pengerajin.

Baca juga:  PECAHKAN REKOR!! Kasus COVID-19 Baru di Bali Lampaui 230 Orang dan Kumulatifnya Lebih dari 19.000

Apalagi, dengan kehadiran Asosiasi Chef Indonesia (ACI) untuk daerah Bali yang melakukan demo masak. Hal ini bisa membantu UP2K PKK di tingkat kecamatan untuk mendapatkan ilmu dalam mengembangkan usaha mereka. “Saya berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali bisa memfasilitasi nanti,” tambah wanita yang juga dikenal sebagai seniman serba bisa ini.

Acara Pasar Rakyat sendiri dicetus oleh Ny. Putri Suastini Koster. Di masa pandemi COVID-19 setelah terinspirasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang menggelar Pasar Gotong Royong kala itu.

Sempat jeda sejenak karena pandemi COVID-19 varian Delta yang menyebar secara massif di pertengahan tahun 2021, Ny. Putri Koster lalu menggelar Penggak PKK di desa-desa di seluruh Bali. Penggak PKK sendiri sebuah kegiatan di mana anggota PKK menyumbang kebutuhan pokok dan sembako yang digelar di atas meja lalu masyarakat bisa memilih dan mengambil sesuka hati.

Baca juga:  Kawasan Produksi KWT Bedetan Perancak Diresmikan

Untuk teknis Pasar Rakyat kali ini, TP PKK dari kabupaten/kota yang dikoordinir oleh masing-masing ketua berbelanja sebanyak 10 tas berisi sembako lalu menyerahkan kepada masyarakat Kota Denpasar yang dipilih oleh Ketua TP PKK Denpasar. Sementara TP PKK Provinsi Bali menyerahkan 300 tas belanjaan kepada 200 orang penerima.

Selain itu, juga disediakan layanan gratis untuk fasilitas penerbitan NIB, Aktivasi KTP Digital, Cek Kesehatan dan Mata, serta Vaksin Booster COVID-19. Untuk stand sendiri juga bervariatif, mulai dari stand bahan pangan, produk UMKM, kerajinan, anggrek dan makanan yang bervariasi. (kmb/balipost)

BAGIKAN