MANGUPURA, BALIPOST.com – Upacara melasti merupakan rangkaian perayaan hari suci Nyepi sudah berlangsung sejak Sabtu (18/3). Untuk mengamankan kegiatan ini, Polres Badung mengerahkan 411 personel untuk mengamankan tempat upacara dan jalur yang dilalui umat Hindu yang melaksanakan upacara digelar setiap tahun ini.
Kabagops Polres Badung Kompol I Gede Made Surya Atmaja, Minggu (19/3) mejelaskan, pelaksanaan melasti di wilayah hukum Polres Badung dilaksanakan pada hari dan jam yang berbeda sesuai kesepakatan para bendesa adat di seluruh Kabupaten Badung.
“Pengerahan personel di lapangan mulai pukul 05.00 WITA,” tegasnya.
Ia juga menambahkan lokasi melasti yaitu di Pantai Mengening, Pantai Seseh, Pantai Munggu, Pantai Batubolong, Pantai Perancak dan Pantai Petitenget. Di samping itu, kata orang nomor 3 di Polres Badung ini, lebih lanjut personel polres dan polsek jajaran melaksanakan pengamanan termasuk menempatkan personel di persimpangan-persimpangan jalan yang akan dilalui krama yang melasti.
Sementara Wakapolres Badung Kompol Putu Diah Kurniawandari, melakukan pemantauan upacara melasti di Pantai Batubolong, Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara. Menurutnya, upacara melasti bagi umat Hindu merupakan sarana pembersihan diri dari segala kotoran pikiran, termasuk juga buana agung (alam semesta), termasuk semua pratima atau pralingga dari masing-masing pura yang ada di wilayah hukum Polres Badung. “Ini yang harus kita jaga, lestarikan dan hormati. Kami melakukan pengamanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melaksanakan upacara melasti,” ujarnya.
“Yang melasti di sini (Pantai Batubolong) bukan saja yang ada di Kabupaten Badung namun juga dari wilayah kabupaten lain,” tegas mantan Kapolsek Kuta Utara ini.
Mantan Kapolsek Mengwi ini mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan jangan sampai ada kunci nyantol saat parkir. Parkir dalam keadaan rapi, selalu patuh dan taat terhadap aturan lalu lintas.
Sedangkan Kasat Samapta Polres Badung AKP I Wayan Sukarya mendapat tugas melakukan pengamanan melasti di Pantai Munggu, Kecamatan Mengwi.
AKP Sukarya mengatakan pengamanan yang dilaksanakan selama upacara melasti fokus pada imbauan secara humanis mengedepankan sikap-sikap simpatik dan menjauhkan arogansi tetapi tegas.
Di tempat terpisah, personel Polsek Kuta Utara melakukan mengantisipasi gangguan kamtibmas dan menjaga kelancaran upacara melasti rangkaian hari raya Nyepi tahun Baru Caka 1945. Polsek Kuta Utara menerjunkan seluruh personenya melakukan pengamanan di sejumlah titik.
Pengamanan mulai subuh, personel Polsek Kuta Utara di-back up anggota Polres Badung, TNI, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung dan pecalang standby di jalur dan simpang rawan macet menuju wilayah pantai. Ada tiga pantai di Kecamatan Kuta Utara yang dituju masyarakat untuk melasti yakni Pantai Batubolong, Pantai Segara Perancak, dan Pantai Petitenget.
Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia mengatakan, pihaknya telah memaksimalkan anggotanya untuk melakukan pengamanan di sejumblah titik terutama wilayah pantai. “Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan bendesa adat masing-masing dalam pelaksanaan upacara melasti terkait waktu dan wilayah pantai yang dituju agar anggota bisa terploting melaksanakan pengamanan dengan maksimal,” tegasnya.
Mantan Kapolsek Tabanan ini berharap dalam melaksanakan rangkaian Nyepi mulai dari melasti, ngerupuk dan menjalankan Tapa Brata Penyepian, masyarakat tetap menjaga kondusifitas wilayahnya masing masing. Sedangkan anggota Polsek Mengwi mengamankan jalur yang dilalui iring-iringan masyarakat yang mengikuti melasti.
Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana menyampaikan, selain menempatkan personel di persimpangan jalan, juga di lokasi melasti.
“Ada lima tm lokasi pantai yang dijadikan tempat melasti yaitu Pantai Munggu, Pantai Seseh, Pantai Pererenan, Pantai Sogsogan dan Pantai Cemagi. Kami juga dibantu Polres Badung,” ucapnya.
Hal sama juga dilakukan anggota Polsek Abiansemal. Umat Hindu di beberapa desa dan kelurahan Kecamatan Abiansemal melaksanakan melasti di Pantai Seseh.
Seperti umat Hindu dari delapan banjar di Desa Adat Bongkasa, menggunakan 10 truk diikuti beberapa mobil pribadi dan sepeda motor menuju Pantai Seseh.
Rombongan melasti tersebut dijakawal mobil patroli Polsek Abiansemal dan Pecalang Adat Desa Bongkasa. Polisi tetap mengimbau masyarakat untuk selalu taat dan disiplin dalam berlalu lintas, serta jangan sampai kunci kendaraan nyantol.
“Kami perintahkan anggota tetap memberikan pengamanan guna kelancaran kegiatan melasti. Selain itu tetap memberikan imbauan dengan humanis dan mengingatkan agar masyarakat selalu disiplin berlalu lintas,” kata Kapolsek Abiansemal Kompol Gustu Made Sudarma Putra. (Kerta Negara/balipost)