Duta kesenian Kabupaten Jembrana, Bali yang difasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, menghadirkan fragmentari bleganjur Prabawa Nata di kirab Nyepi perdana di Solo. (BP/Istimewa)

SURAKARTA, BALIPOST.com – Kota Surakarta menyambut Hari Raya Nyepi dengan menggelar kirab dan pentas kesenian yang dipusatkan di kantor Balaikota Surakarta pada Sabtu sore (18/3). Acara tersebut merupakan yang pertama kali diadakan dan diikuti oleh warga dari berbagai daerah seperti Solo, Klaten, Jogjakarta, hingga Gunung Kidul.

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, dan putranya, Jan Ethes Srinarendra, turut serta dalam kirab umat Hindu di Solo Raya dengan mengenakan pakaian adat madya Bali.

Dalam gebyar kesenian itu, duta kesenian Kabupaten Jembrana, Bali yang difasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, menghadirkan fragmentari bleganjur Prabawa Nata. Selain saat kirab, kesenian yang merupakan persembahan dari sanggar Sanggita Mredangga ini juga tampil saat pentas seni pada Sabtu (19/3/2023) malam di Plaza Balaikota Surakarta.

Baca juga:  Dapur Roboh, Kaki Nenek Hatimah Terluka

Sebanyak 45 penari dan penabuh tampil memukau dan mendapatkan applause meriah dari masyarakat Surakarta termasuk Walikota Gibran Rakabuming Raka

Kirab ogoh-ogoh dan kesenian Bali dan Jawa ini menjadi yang pertama di Kota Solo dan melibatkan seniman serta komunitas umat Hindu di Solo Raya. Gibran Rakabuming Raka membuka ruang terbuka Balaikota Surakarta untuk rangkaian perayaan Nyepi umat Hindu di Solo.

Meskipun minoritas, Gibran berharap agar semua hari raya bisa dirayakan bersama agar lebih meriah. Oleh karena itu, selain memfasilitasi ruang Balaikota dengan ornamen Hindu, Gibran juga turut terlibat dalam kirab ogoh-ogoh. “Tahun depan kita ramaikan lagi, kita sediakan Balaikota ini untuk seluruh umat memanfaatkan perayaan hari raya,” ujar Gibran.

Baca juga:  Ditengah Konflik Global, BI Pastikan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Sementara itu, Jan Enthes, terlihat senang berjalan berkeliling mengenakan pakaian adat Bali dengan udeng, kemeja putih, dan kamben.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Sapta Negara mengatakan, duta kesenian ini dihadirkan sebagai bentuk partisipasi perayaan Nyepi di Solo. “Atas undangan dari PHDI Surakarta dan mendapat sambutan positif dari Bupati Jembrana, kami hadir menampilkan kesenian,” kata Sapta Negara.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana juga menyerahkan miniatur ogoh-ogoh untuk Walikota Surakarta di akhir kirab. Sebelumnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan terimakasih kepada Walikota Surakarta Gibran karena menjunjung tinggi toleransi di Kota Solo. Kabupaten Jembrana berkerjasama menampilkan atraksi budaya guna mensupport kirab Nyepi ini.

Baca juga:  Berkeliaran di Luar Hotel saat Nyepi, Lima Wisatawan Dikenai Sanksi

Saat bertemu Gibran, Bupati Tamba berharap kerja sama budaya ini berkelanjutan dan agar Kota Solo nanti juga tampil saat perayaan HUT Kota Negara. (Adv/Balipost)

BAGIKAN