Upacara mapepada wewalungan di Catus Pata Bangli, Senin (20/3). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah hewan yang akan digunakan sebagai sarana upakara saat upacara Tawur Labuh Gentuh Sasih Kesanga disucikan dalam ritual mapepada wewalungan, Senin (20/3). Upacara mapepada wewalungan digelar di Catus Pata Bangli dipuput Ida Pedanda Gede Satwika Putra Keniten dari Geria Kediri Tegalalang, Bangli.

Upacara mapepada wewalungan dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan sejumlah pimpinan Organisasi perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangli. Kabag Kesra Setda Bangli I Gede Eddy Hartawan mengatakan beberapa jenis hewan yang diupacarai dalam upacara mapepada wewalungan diantaranya kerbau, sapi, kambing, babi, angsa, itik dan ayam.

Baca juga:  Dua SD di Bangli Tak Gelar USBN, Ini Alasannya

Dalam prosesi ritual mapepada wewalungan, hewan tersebut diupacarai dan dituntun untuk mengelilingi catus pata sebanyak tiga kali. Selanjutnya dilaksanakan ngolah wewalungan untuk sarana upakara tawur kesanga. “Upacara mapepada wewalungan dilaksanakan dalam rangka pembersihan dan menyucikan secara niskala sejumlah wewalungan atau hewan sebelum digunakan sebagai sarana upakara saat tawur agung kesanga,” jelasnya.

Sementara itu, upacara Tawur Kesanga tingkat kabupaten akan digelar Selasa (21/3) pagi dimulai sekitar pukul 8.30 WITA. Upacara serangkaian hari raya Nyepi itu akan dilaksanakan di tempat yang sama yaitu di Catus Pata, Bangli.

Baca juga:  Pecaruan Tawur Agung Balik Sumpah Digelar di Catus Pata Tabanan 

Eddy Hartawan mengatakan upacara Tawur Labuh Gentuh Sasih Kesanga akan dipuput sembilan sulinggih. Yakni Ida Pedanda Gede Putu Kediri dari Geria Selat Peken, Susut, Ida Pedanda Gede Jelantik Putra Manuaba dari Geria Nyanggelan Kaja, Tembuku, Ida Pedanda Gede Oka Manuaba dari Geria Tengah Manuaba Abuan, Susut, Ida Pedanda Gede Made Gelgel dari Geria Kediri Tegalalang, Bangli, Ida Pandita Mpu Sisi Giri Natha dari Geria Suter, Kintamani, Ida Bhagawan Mayun Santika Bhuana Pemayun dari Puri Denpasar Banjar Puri Agung Bangli, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Pancaka Tirta dari Geria Mandala Giri Banjar Gunaksa Bangli, Sri Mpu Sri Dharma Gupta Swami dari Geria Budha Taman Guhya Semaya Giri Banjar Geriya Bangli dan Ida Pedanda Sikara dari Geria Tusan Klungkung. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Melasti Tahun Baru Caka 1942, Denpasar akan Lakukan Ini
BAGIKAN