(BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi yang merupakan perayaan tahun baru umat Hindu yakni Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada 22 Maret, berbagai kegiatan upacara dilaksanakan oleh umat Hindu di Seluruh bali, khususnya di Kabupaten Karangasem. Salah satunya Upacara Melasti ke pantai ataupun ke danau yang merupakan upacara penyucian serta digelarnya Tawur Agung Kesanga yang bertujuan untuk menyeimbangkan Buana Alit dan Buana Agung.

Berbeda dengan perayaan Nyepi tahun sebelumnya, Hari Raya Nyepi tahun ini bertepatan dengan masuknya Bulan Ramadan atau Bulan Puasa. Berkaitan dengan ini Bupati Karangasem I Gede Dana, Senin (20/3) menghimbau kepada masyarakat Karangasem untuk saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan upacara keagamaannya masing-masing.

Baca juga:  Belum Terima Gaji, Pegawai Kontrak di Pemkab Karangasem Mengeluh

“Hari Raya Nyepi, hari suci penuh makna, Catur Brata Penyepian bagian dari pengendalian diri sehingga krama harus mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada diri sendiri dan kepada orang lain,” ucap Bupati Gede Dana.

Mengingat Hari Raya Nyepi bertepatan dengan masuknya Bulan Suci Ramadan dimana umat Islam di Karangasem juga melaksanakan ibadan shalat tarawih dan puasa, Bupati Gede Dana juga menekankan untuk saling menghargai dan menghormati dan saling menjaga sehingga masyarakat sama-sama mendapat kenyamanan dan ketenangan dalam menjalankan upacara keagamaan masing-masing.

Baca juga:  Nyepi Adat di Kesimpar, Upaya Seimbangkan Bhuana Agung dan Alit

Atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem, dalam kesempatan ini, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 bagi umat Hindu. Semoga perayaan Nyepi tahun ini bisa membawa anugrah kekuatan serta kesehatan lahir batin dalam upaya memulihkan kehidupan pasca pandemi Covid-19,” ujar Bupati dan Wakil Bupati Karangasem.

“Selama dua tahun kami terkurung, kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem juga mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Pusat karena sudah memberikan ruang dan waktu untuk memulihkan kondisi kami utamanya dalam membangkitkan pariwisata, syukur-syukur kami masih diberikan sehat,” sambungnya.

Baca juga:  Pulang, Pengungsi Bingung Cari Pekerjaan

Dalam kesempatan itu, Baik Bupati maupun Wakil Bupati Karangasem berharap agar perayaan Nyepi dan Puasa Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri kali ini, masyarakat saling menjaga dan menghormati, serta merayakan Hari Raya masing-masing dengan khusyuk. (Adv/balipost)

BAGIKAN