JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari mengatakan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun ini akan lebih mengutamakan penalaran. Soal akan berbeda dari tahun lalu yang mengutamakan sisi akademik atau materi pelajaran yang selama ini diberikan di sekolah.
“Bedanya adalah lebih banyak menggunakan logika, penalaran. Tidak menggantungkan sisi akademik atau pelajaran yang selama ini Anda ambil,” katanya dalam Sosialisasi Daring Pendaftaran UTBK SNBT 2023 di Jakarta, Selasa (21/3) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Ashari menyebutkan contoh dari soal yang mengutamakan logika dan penalaran di antaranya seperti Tes Potensi Skolastik, literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta penalaran matematika.
Ashari yang sekaligus merupakan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menuturkan soal yang mengutamakan logika dan penalaran akan mampu menghasilkan cerminan kemampuan dari peserta untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Untuk yang tahun ini nanti UTBK nya adalah skolastik, ada beberapa sub lagi yaitu literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta matematika. Silahkan melihat di website atau media sosial yang resmi yang kami sediakan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo menambahkan bahwa tidak akan ada materi mata pelajaran yang terdapat dalam soal SNBT tahun ini karena yang diujikan adalah untuk mengukur penalaran peserta.
“Tidak ada subjek tes mata pelajaran yang diujikan. Jadi matematikanya itu ada, misal kelas 10 tapi yang dipakai penalarannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, pendaftaran SNBT 2023 mulai dibuka pada 23 Maret 2023 sampai 14 April 2023 dengan pelaksanaan tes akan berlangsung dalam dua gelombang yaitu 8 sampai 14 Mei 2023 untuk gelombang pertama dan 22 sampai 28 Mei 2023 untuk gelombang kedua. (kmb/balipost)