SINGARAJA, BALIPOST.com – Dua oknum warga berinisial AS dan MR yang bersitegang dengan Pecalang Desa Adat Sumberkelampok dan sempat membuka portal saat perayaan Nyepi menyatakan minta maaf. Ini diutarakan setelah mediasi tertutup yang dilakukan di Mapolsek Gerokgak, Kamis (23/3).
“Saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Apalagi saya tidak punya ijasah, saya kurang paham hal ini bisa menyebar. Padahal tradisi ini sudah biasa dilakukan,” ucap salah satu warga itu usai mediasi.
Namun demikian, Bendesa Sumberkelampok, Jro Putu Artana masih akan mengadakan paruman untuk membahas kasus ini. “Karena ini dilakukan oleh oknum, maka kita akan sidangkan dalam paruman desa yang akan kita gelar besok. Nah hasilnya bagaimana, nanti menunggu hasil paruman,” ungkapnya, usai mediasi.
Artana pun menyatakan tidak hanya menyidangkan secara adat, tetapi lanjut diproses secara hukum.
…