DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah proses pemugaran sejumlah bangunan dan palinggih yang ada di Pura Puseh, Desa Adat Sesetan rampung, dilanjutkan dengan upacara. Kali ini upacara yang digelar berupa pamlaspasan, pacaruan Rsi Gana Wraspati Kalpa Madya, mendem padagingan dan pujawali Ida Bhatara Luhuring Pura Puseh Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan. Upacara ini telah digelar beberapa waktu lalu.
Bendesa Adat Sesetan I Made Widra, mengatakan upacara pamlaspasan, pacaruan Rsi Gana Wraspati Kalpa Madya, mendem padagingan dan pujawali Ida Bhatara Luhuring Pura Puseh Desa Adat Sesetan ini seiring rampungnya pemugaran Kori Agung, Bale Pemiosan/Pengiasan, Bale Shanti, Gedong Agung serta palinggih-palinggih yang ada di Pura Puseh Desa Adat Sesetan.
Lebih lanjut dikatakannya, rangkaian upacara ini telah dimulai sejak hari Senin tanggal 20 Februari 2023 yang diisi dengan upacara mapiuning mareresik dan masang tetaring. Setelah itu dilaksanakan upacara mlaspas, macaru, mamungkuh dan mendem padagingan serta rentetan upacara lainnya yang di-puput oleh sulinggih Tri Sadhaka.
“Dengan berlangsungnya upacara ini diharapkan kedepannya dapat mengubah pola pikir masyarakat, bahwa tempat-tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga baik keindahan, kesucian maupun kebersihannya,” pungkas Made Widra.
Dalam upacara ini, hadir pula Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara yang sekaligus berkesempatan ngayah mendem padagingan pada upacara dimaksud. Selain itu juga dihadiri anggota DPRD Kota Denpasar Luh Putu Mamas Lestari, I Made Setiadi, anggota DPRD Bali, Ni Wayan Sari Galung, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, serta tokoh masyarakat setempat.
Wali Kota Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara pamlaspasan, pacaruan, Rsi Gana Wraspati Kalpa Madya dan pujawali Ida Bhatara Luhuring Pura Puseh Desa Adat Sesetan ini seluruh umat, khususnya pangempon serta warga Desa Adat Sesetan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Pelaksanaan upacara yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual umat beragama. Kami berharap kedepan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat Kota Denpasar dan khususnya di Desa Adat Sesetan,” kata Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)