DENPASAR, BALIPOST.com – Literasi merupakan hal penting yang patut dibudayakan di era Revolusi Industri 4.0 ini. Sebagai jendela dunia, keberadaan buku sangatlah penting guna mendukung terciptanya generasi yang cerdas dan unggul.

Guna mendukung hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Denpasar akan membangun pojok baca di ruang publik. Salah satunya dibangun di Taman Janggan, Renon.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Sudarsana saat ditemui di Gedung Darma Negara Alaya, baru-baru ini. Dikatakan, pihaknya sudah merancang pembangunan pojok baca ini di sejumlah tempat beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Meningkat, Minat Baca di Jembrana

Namun, akibat pandemi COVID-19 program tersebut belum bisa terealisasi. Kini, pada tahun 2023 ini, program tersebut sudah dipastikan akan terealisasi. Bahkan, untuk lokasinya sudah ditentukan di Taman Janggan, Renon.

Untuk tahap awal, pihaknya hanya membangun satu pojok baca. “Sambil kita melihat respons masyarakat terhadap pojok baca ini. Bila responsnya bagus, kami akan rancang lagi di tempat lain,” ujarnya.

Dikatakan, pojok baca yang akan dibangun ini menggunakan bok kontainer yang dimodifikasi. Pojok baca ini bersifat tetap, namun bisa dipindah bila ada kegiatan lainnya. “Kami rancang bisa dipindah, karena menggunakan bok kontainer,” jelasnya.

Baca juga:  Budaya Membaca dan Perpustakaan

Pembangunan pojok baca ini menggunakan dana APBD tahun ini. Berbeda dengan pojok baca yang akan dibangun di sejumlah desa. Karena pemerintah pusat juga akan membantu beberapa desa untuk membangun pojok baca. Dananya juga berasal dari pusat.

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga memiliki program Perpustakaan Keliling dengan menyasar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Denpasar. Pelaksanaan Perpustakaan Keliling ini merupakan sarana promosi serta publikasi sebagai upaya pengenalan perpustakaan kepada masyarakat Kota Denpasar.

Baca juga:  Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bali Gelar "Workshop" Penulisan Kreatif

Sehingga upaya untuk membangkitkan minat dan kebiasaan membaca bagi masyarakat dan siswa dapat terwujud. Secara umum perpustakaan keliling dijadwalkan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis dengan menyasar sekolah dan tempat umum di Kota Denpasar.

Perpustakaan keliling juga dilaksanakan di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung serta Lapangan Lumintang setiap hari Minggu pukul 15.00 WITA. Selain itu, penyediaan pojok baca juga dilaksanakan di ruang publik dan gedung pelayanan publik guna memberikan pilihan referensi buku bagi masyarakat yang sedang menunggu antrian. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN