Kebakaran Kapal MT Kristin yang mengangkut Pertalite di Perairan Lombok. (BP/Antara)

MATARAM, BALIPOST.com – MT Kristin yang membawa muatan sebanyak 5.900 kiloliter (kl) pertalite sedianya akan sandar untuk loading di Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram, NTB, sebesar 2.700 kl. Sisanya sebanyak 3.200 kl akan dibawa menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali.

Namun, kapal ini terbakar pada Minggu (26/3), pukul 14.50 WITA di perairan Pulau Lombok, NTB. Kebakaran ini berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WITA. “Saat ini, api telah padam pada pukul 21.00 WITA, dan sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali oleh tim Pertamina Internasional Shipping menggunakan tug boat milik Pelindo dan dari Patra Niaga membackup kapal tug boat dari Ampenan dan Manggis, Bali,” kata Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Jumlah Kasus COVID-19 Harian Alami Penurunan, Tapi Hampir Capai 4.000 Orang

Sehubungan dengan insiden kebakaran tersebut disampaikan juga bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM. Stok Pertalite diklaim masih aman, baik untuk Bali maupun Lombok. “Suplai BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman, suplai BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stok pertalite saat ini sejumah 4.200 kl di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok pertalite sejumlah 3.200 kl,” ujarnya.

Baca juga:  Balik dari Kampung, Pelaku Perjalanan Diharuskan Karantina Mandiri 5 Hari

Taufik mengatakan hasil pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan laut. Namun untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila terdapat tumpahan mampu dilokalisasi.

Untuk menjaga ketahanan stok BBM, Pertamina juga melakukan upaya pengalihan suplai. Untuk IT Ampenan akan dilakukan pengalihan suplai dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini di perairan barat Kabupaten Bima.

Baca juga:  Gempa di Tapanuli Utara, Satu Meninggal dan Sejumlah Warga Luka

Untuk Terminal BBM Sanggaran akan dilakukan alih suplai melalui darat dari IT Manggis Bali sambil menunggu suplai kapal sandar. “Selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa pertalite sejumlah 1.000 kl, akan tiba sandar di Sanggaran,” ucap Taufik.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena Pertamina memastikan penyaluran BBM untuk wilayah Lombok dan sekitarnya tidak akan terhambat. “Tak lupa kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN