Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/3/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Indonesia masih diharapkan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20. Karena ajang tersebut menjadi salah satu penopang pergerakan wisatawan mancanegara dan nusantara tahun 2023.

“Kami sangat berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah dan kami harapkan ini jadi bagian pemulihan ekonomi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (28/3).

Menparekraf menegaskan bahwa dirinya optimistis Piala Dunia U-20, apabila dilangsungkan di Indonesia sesuai rencana, akan menjadi deretan ajang akbar lain yang sukses mendongkrak sektor pariwisata seperti G20. “Saya lihat peluang ada di kita. Kita ini negara besar di dunia, kita punya kesuksesan menyelenggarakan G20,” katanya.

Baca juga:  Ini, Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia

Menparekraf mengingatkan bahwa Piala Dunia U-20 merupakan salah satu ajang unggulan dalam upaya pihaknya mengembangkan pariwisata olahraga di Indonesia.

Menurut Sandi, Piala Dunia U-20 tersebut akan menopang pencapaian angka kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara sekaligus pergerakan wisatawan nusantara.

Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diliputi tanda tanya menyusul pembatalan acara pengundian grup yang sedianya dilangsungkan pada 31 Maret 2023.

Pembatalan pengundian grup itu diumumkan oleh FIFA pada Sabtu (25/3), di tengah menguatnya pernyataan-pernyataan penolakan keikutsertaan tim nasional Israel yang sudah memperoleh tiket putaran final ajang tersebut.

Baca juga:  Soal Kepastian Bali Buka "Border" Oktober, Menparekraf Katakan Ini

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bersikeras bahwa Pemerintah tidak keberatan Israel ambil bagian dalam Piala Dunia U-20 selama tidak melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945.

“Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita, bukan berarti kita menolak kehadiran dia, dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi kepada FIFA. Dia (Timnas Israel) boleh asal gini, gini, gini,” ujarnya.

Baca juga:  Indonesia Kembali Kirimkan Bantuan ke Palestina dan Sudan

Muhadjir juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 berdasarkan UUD 1945, sembari menambahkan bahwa otoritas sepak bola dunia itu tak mengabulkan prasyarat tersebut.

Kendati keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 menuai pro kontra, selama ini atlet-atlet Israel di beberapa cabang olahraga lain relatif rutin menginjakkan kaki di Indonesia dan berkompetisi, termasuk pebalap sepeda Mikhail Yakovlev yang ambil bagian dalam UCI Track Cycling Nations Cup 2023 Seri Jakarta, 23-26 Februari lalu. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN