DENPASAR, BALIPOST.com – Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M. di Aula Makodam, Jalan Udayana, Denpasar Barat, Selasa (28/3). Sertijab Danrem 163/Wira Satya dari Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M. kepada Kolonel Inf. Agus Muchlis Latif, SIP, M.M. ditandai dengan penyerahan tanda jabatan dan tongkat komando.
Brigjen Choirul Anam selanjutnya dipercaya sebagai Pangdivif 3/Kostrad. Sementara Kolonel Agus Muchlis merupakan lulusan Akabri tahun 1994 sebelumnya berdinas sebagai Paban 1/Ren Spersad. Selain Danrem 163/Wira Satya, juga disertijabkan Asrendam IX/Udayana dari Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, S.I.P., M.Si.(Han)., kepada Kolonel Arm Untoro Hariyanto, S.I,P., M.I.P.
“Perlu saya sampaikan bahwa wilayah Kodam IX/Udayana selain berbatasan darat langsung dengan Negara Timor Leste dan memiliki beberapa pulau terluar yang tentunya memerlukan pengawasan dan pengamanan ekstra, juga mempunyai tugas keprotokoleran pengamanan VIP dan VVIP yang intensitasnya cukup tinggi,” kata Pangdam Sonny Aprianto saat memberi sambutan dalam acara tersebut.
Mengapa demikian, lanjut Sonny Aprianto, karena di Bali sering dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan event-event berskala nasional maupun internasional. Hal ini menuntut kesiapan yang tinggi dari seluruh prajurit terutama Danrem 163/Wira Satya untuk mengantisipasi dan mencegah berbagai kemungkinan gangguan bahkan ancaman yang dapat menghambat pelaksanaan event-event tersebut.
Menurut Mayjen Sonny Aprianto konsekuensi dari tugas ini, seluruh prajurit Kodam IX/Udayana dituntut mampu melaksanakan tugas dengan baik guna menjaga situasi agar tetap kondusif dengan cara membangun kerjasama atau melakukan koordinasi yang terpadu antara seluruh staf yang ada. ‘Beberapa hal yang saya sampaikan agar dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab. Sehingga tugas dan tanggung jawab Kodam IX/Udayana dalam menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Bali Nusra dapat berjalan dengan maksimal,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)
