Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim saat wawancara kegiatan pasar murah Ramadan BUMN 2023 di GOR Pajajaran Kota Bogor, Jumat (31/3/2023). (BP/Ant)

BOGOR, BALIPOST.com – Indikasi angka konfirmasi positif COVID-19 meningkat pada Ramadhan di Bogor. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat pun kembali meminta masyarakat memakai masker dan menjaga jarak di ruang publik karena

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim mengatakan, imbauan Dinas Kesehatan setempat untuk menggunakan masker kembali untuk mewaspadai kegiatan-kegiatan masyarakat yang bisa membuat penyebaran COVID-19 meningkat signifikan. “Jadi Dinkes menilai ada peningkatan jumlah kasus sekarang. Jadi ada penambahan kasus COVID-19 di Kota Bogor,” kata Dedie dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (31/3).

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam empat hari terakhir ada peningkatan kasus positif COVID-19. Mulai dari Senin (27/3) jumlah warga terkonfirmasi positif penyakit menular tersebut berjumlah tiga orang, kemudian meningkat pada Selasa (28/3) menjadi enam orang. Selanjutnya, pada Rabu (29/3) jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 menurun menjadi lima orang dan naik kembali pada Kamis (30/3) menjadi tujuh orang.

Baca juga:  Anjing Rabies Ngamuk, Segini Jumlah Orang Digigit

Dalam grafik data mingguan penyebaran konfirmasi kasus COVID-19 pada pekan lalu rentang 20-26 Maret 2023 justru menurun dibanding pekan sebelumnya rentang 13-19 Maret 2023 dari 32 kasus menjadi 23 kasus positif.

Namun demikian, data peningkatan kasus positif terlihat dalam empat terakhir ini telah mencapai 21 kasus. “Ini menjadikan kita semuanya harus waspada untuk kegiatan-kegiatan kerumunan, khususnya di ruang-ruang tertutup, sebagaimana arahan Bapak Presiden disarankan untuk memakai masker,” kata Dedie.

Baca juga:  Bali Catat Tambahan Pasien Sembuh Lebih dari 2 Kali Lipat Kasus COVID-19 Baru

Atas kondisi tersebut, Dedie pun mengimbau bagi masyarakat yang berkegiatan di luar ruangan tetap menjaga jarak untuk terhindar dari penularan COVID-19. “Kemudian tentu bagi mereka yang berkegiatan di luar ruangan, meskipun kelihatan relatif aman, tetap jaga jarak, harus diperhatikan juga. Itu sih intinya karena ada indikasi peningkatan kasus di Kota Bogor,” katanya.

Wakil Wali Kota Bogor itu berharap jangan sampai nanti Lebaran malah gagal hikmat dan meriah karena sakit, sehingga dalam menjalani kegiatan-kegiatan Ramadhan kita juga harus lebih waspada.

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah/ 2023 Masehi ketika berada dalam kerumunan.

Baca juga:  Sehari Setelah 2 Gempa di Buleleng, Giliran Kuta Selatan Berguncang

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Senin, mengatakan mengacu Inmendagri 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada masa transisi menuju endemi, pemerintah mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan masker dengan benar.

Ia mengatakan anjuran menggunakan masker utamanya dalam empat kondisi, yakni ada keadaan kerumunan dan keramaian aktivitas masyarakat, di dalam gedung/ruangan tertutup dan sempit, masyarakat yang bergejala penyakit pernapasan dan masyarakat yang kontak erat dan terkonfirmasi. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN