Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Bali, Nyoman Sunarya. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyelenggaraan mudik gratis Denpasar-Banyuwangi disiapkan oleh Pemkab Banyuwangi melalui paguyuban Ikawangi pada libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Hal ini pun dibenarkan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Bali, Nyoman Sunarya.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia mengatakan tahun ini Pemkab Banyuwangi menyediakan mudik gratis. “Informasi yang saya terima sementara disediakan sembilan bus untuk mengangkut orang dan dua truk mengangkut motor, kemarin komunikasinya tanggal 19 April 2023 mau diadakan dengan tujuan ke Banyuwangi,” katanya, Jumat (31/3).

Untuk kapasitas, dalam satu bus besar diperkirakan dapat menampung 45 orang. Sehingga sekitar 405 orang pemudik dari Pulau Dewata dapat diikutsertakan.

Baca juga:  Kembali Bertambah 3 Digit, Dua Kabupaten Catatkan Nihil Kasus COVID-19 Baru

Sunarya mengatakan kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi terkait mudik gratis sudah terlaksana juga di tahun sebelumnya. Umumnya titik keberangkatan akan difokuskan dari sisi Timur Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Terkait pengajuan lainnya, pejabat Dishub Bali itu mengatakan masih belum ada, namun umumnya pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan swasta kerap mengadakan, kemudian laporannya masuk selambat-lambatnya satu pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Sunarya mengakui bahwa minat masyarakat Bali untuk mudik Lebaran tahun 2023 akan melonjak jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, saat ini tak ada lagi pembatasan.

Baca juga:  IBTK, Ribuan Umat Ikut Melasti

Bahkan, kata dia, berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub diprediksi secara nasional di atas 100 juta orang akan melakukan mobilitas sepanjang libur Lebaran, mulai dari mudik hingga berwisata.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa Pemprov Bali sendiri tidak mengadakan mudik gratis, karena selama ini di Pulau Dewata hanya memanfaatkan bantuan penyelenggaraan dari pemerintah kabupaten/kota, paguyuban, dan instansi swasta.

Sementara itu, Dishub Bali tetap melakukan antisipasi terhadap angkutan-angkutan mudik seperti dengan proses ramp check atau inspeksi keselamatan terhadap kendaraan yang telah dilaksanakan secara berkala sejak Februari 2023 lalu.

Baca juga:  Dianggarkan Rp 2,2 Miliar Proyek Gedung Dewan Molor

“Kemudian kami menyiapkan posko untuk menghimpun data harian ketika keluar-masuk Bali, kemudian melakukan pengawasan untuk angkutan logistik karena harus dijamin, kemudian akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk kelancaran dan penebalan anggota,” ujar Sunarya.

Nantinya, mudik dari Bali diprediksi akan memasuki puncaknya dari tanggal 19 April 2023, khususnya untuk pemudik yang akan berangkat ke kawasan luar Jawa Timur, sementara untuk yang berangkat secara pribadi ke daerah Jawa Timur diperkirakan akan membludak pada 1-2 hari sebelum Lebaran. (kmb/balipost)

BAGIKAN