DENPASAR, BALIPOST.com – Bentrokan massa saat Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali hendak menggelar demo terjadi ketika Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas sedang memimpin apel pengamanan di parkir Pojok Sudirman, Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (1/4). Saat polisi melakukan apel, massa Patriot Garuda Nusantara (PGN) melakukan penghadangan AMP di Jalan Dr. Goris, Denpasar.
Akibat bentrokan tersebut, enam anggota PGN terluka. Informasinya tangan Gus Yadi yang merupakan pimpinan PGN Wilayah Bali, patah. Korban luka dilarikan ke RS Bhayangkara Trijata Polda Bali dan RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Namun ada yang dirawat di lokasi karena luka ringan.
Menurut sumber, AMP kumpul di Gang Teknik Jalan Dr. Goris. Mereka hendak demo di Simpang Jalan Sudirman-Jalan Puputan, Denpasar.
Baru saja mereka hendak bergerak ke lokasi demo, dihadang massa PGN dan bentrokan tak terelakan. “Bentrokan sebentar saja. Puluhan mahasiswa yang ikut demo langsung meninggalkan lokasi,” tegas sumber.
Sedangkan Kapolresta Yugo saat memimpin apel menyampaikan AMP tersebut sudah sering melaksanakan aksi. Tujuannya agar eksistensi mereka tetap diakui.
Oleh karena itu perwira melati tiga di pundak ini memerintahkan anggotanya tidak membawa senjata api dan tongkat saat melaksanakan pengamanan. Selain itu mengikuti komando tentang langkah apa yang dilakukan di lapangan.
Ia juga minta pengamanan aksi ini dilakukan dengan humanis dan memberikan pelayanan kepada peserta aksi maupun pengguna jalan atau masyarakat. “Jika ditemukan tindak kekerasan, laksanakan upaya hukum dan memberikan pertolongan kepada korban,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)