TV analog mati sehingga membuat banyak masyarakat Karangasem tak bisa nonton TV karena belum memiliki STB. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebagian besar masyarakat Karangasem tak bisa menonton televisi. Hal itu lantaran mereka belum memiliki set top box (STB) untuk dapat menikmati siaran TV digital menyusul dimatikannya siaran TV analog atau analog switch off (ASO) di Bali, pada Jumat (31/3).

Warga Karangasem, Ni Wayan Ariningsih, Minggu (2/4), mengungkapkan, kalau saat menyalakan TV karena anaknya ingin nonton TV, sudah tidak ada siaran. Dirinya tak tahu kalau siaran TV analog dimatikan. “Informasi yang diterima TV analog akan dimatikan di Bali khususnya Denpasar, saya kira untuk wilayah Karangasem belum, ternyata ikut mati,” ujarnya.

Baca juga:  Kapolri Minta Masyarakat Awasi Pengungkapan Tewasnya Brigadir Yosua

Ariningsih mengatakan, kalau dirinya belum membeli STP, sebab belum ada uang. Sehingga memaksa dirinya sementara tidak bisa menonton televisi. “Sementara belum bisa nonton TV, karena belum beli STB. Nanti kalau sudah ada uang baru akan membeli STB,” imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan oleh I Wayan Juniarta. Dia juga mengaku belum sempat beli set top box sampai saat ini sehingga terpaksa tidak nonton TV. “Belum ada uang, harga STP lumayan mahal sekitar Rp 250 ribu. Nanti beli kalau sudah ad uangnya,” katanya.

Baca juga:  Ratusan KK Belum Tersentuh Program Bedah dan Rehab Rumah

Salah seorang penjual STB, Langgeng Temaja, mengatakan, sejak TV analog mati, masyarakat yang beli STB ke tokonya sangat ramai. “Dari pagi sampai malam ada lebih dari 150 unit STB yang terjual, kenaikannya sangat signifikan dari hari-hari sebelumnya,” katanya.

Remaja, mengatakan, untuk harga satu unit STB dijual mulai dari harga Rp 230 ribu yang paling murah sampai Rp 325 ribu untuk yang paling mahal. “Tapi untuk STB yang paling diburu oleh masyarakat adalah yang harganya Rp 250 ribu,” jelasnya. (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  BRSU Tabanan Mulai Layani Vaksinasi Masyarakat Umum
BAGIKAN