I Ketut Jaya Adnyana. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Sama Undisan bersama Desa Adat Sama Geria di Kecamatan Tembuku akan menggelar turnamen ceki. Kegiatan itu diadakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Karya Malik Sumpah Agung, Mapadudusan Agung, Mupuk Padagingan, Ngenteg Linggih di Pura Dalem yang di-empon dua desa adat tersebut.

Bendesa Adat Sama Undisan I Ketut Jaya Adnyana mengatakan turnamen ceki rencananya dilaksanakan 16 April. Tempat pelaksanaanya di gedung aula SMPN 3 Tembuku. Turnamen ceki yang akan diadakan nanti merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya pada 2018 lalu turnamen ceki dilaksanakan dalam rangka penggalian dana untuk pelaksanaan upacara Nangiang Ratu Mas Ayu dan Ratu Mas di Pura Dalem. Turnamen ceki saat itu melibatkan sebanyak 600 peserta.

Baca juga:  Desa Adat Cempaga Kembali Gelar Parade Ogoh-ogoh

Jaya Adnyana mengatakan alasan dipilihnya turnamen ceki untuk kegiatan penggalian dana karena ceki cukup familiar dan digemari masyarakat Bali. Ceki merupakan salah satu olahraga rekreasi. Sama seperti olahraga catur, dimana dalam permainannya peserta dituntut mengasah otak untuk bisa memenangkannya. Turnamen ceki juga sebagai ajang silaturahmi krama. “Jadi bukan tujuannya mengajarkan krama jadi bebotoh. Karena dalam turnamen ceki ini memang tidak ada toh sama sekali,” jelasnya.

Baca juga:  Desa Adat Bebalang Rayakan Tumpek Wariga Secara Sekala dan Niskala

Pihaknya menargetkan turnamen ceki nanti diikuti 500 peserta. Hadiah yang disiapkan berupa uang dengan total Rp 10 juta. “Juaranya ada tingkatannya, juara I, II, III, harapan I dan Harapan II. Karena yang masuk ke final nanti ada lima orang biar semua dapat,” terangnya.

Pihaknya berharap turnamen ceki yang diadakan bisa berjalan sesuai harapan. Dimana tujuan kegiatan ini dalam rangka penggalian dana untuk menunjang dan menopang pelaksanaan karya sehingga bisa meringankan beban krama dalam menjalankan ayah-ayahan.

Baca juga:  Presiden Jokowi Batal Buka PKB ke-44

Disampaikan bahwa Karya Malik Sumpah Agung, Mapadudusan Agung, Mupuk Padagingan, Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat Sama Undisan dan Sama Geria terakhir kali dilaksanakan puluhan tahun lalu. Sekitar tahun 1969. (Dayu Swasrina/balipos)

BAGIKAN