Aparat kepolisian melihat ikan Paus terdampar di Pantai Batu Lumbang. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Satu ekor Ikan Paus jenis Bryde Whale atau Balaenoptera Edeni yang ditemukan terdampar di Pantai Batu Lumbang, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, akhirnya dikubur Senin (3/4). Penguburan paus berbobot sekitar 2 ton lebih dengan panjang 11 meter ini dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat.

Proses penguburan binatang langka dan dilindungi yang ditemukan terdampar Sabtu 1 April 2023 lalu disaksikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana. Selain itu juga turut hadir dari perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Bali, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan BKSDA Bali Resort Tabanan, dan Personil Satuan Polairud Polres Tabanan, serta dari Yayasan Bali yang ikut terlibat dalam proses penguburan.

Baca juga:  Pembangunan Gedung SMPN 15 Molor

“Ikan terdampar ini bukan kali pertama terjadi di Tabanan, karena sebelumnya hal sama juga pernah terjadi. Saat ini untuk penanganannya, kami lakukan dengan memanfaatkan 1 alat berat jenis dozer yang disewa dari Denpasar,” tutur Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana.

Terangnya, proses penguburan paus jenis Bryde Whale atau Balaenoptera Edeni sudah dilakukan sejak Minggu sore, diawali dengan pembuatan lubang untuk tempat penguburan ikan tersebut. Sedangkan untuk penguburan baru dilakukan pada Senin pagi, mulai pukul 08.00 wita hingga pukul 12.15 wita.

Baca juga:  Diguyur Hujan, Skatepark Pantai Kuta Terendam Air

Jelas Agung Suryana, lokasi penguburan ikan paus ini berlokasi di sekitar Pantai Batu Lumbang, tepatnya sekitar 200 meter dari titik paus tersebut terdampar atau dari pesisir pantai. “Kita buatkan lubang sekitar 6 meter dengan diameter cukup besar untuk kuburan paus,” ujarnya.

Sambungnya, kondisi paus saat akan dikuburkan sudah dalam kondisi busuk dan bau yang sangat menyengat. Sebab informasi dari petugas BPSPL Bali, ikan paus tersebut diperkirakan telah mati sekitar 2 minggu di tengah laut dan baru terdampar pada Sabtu lalu. “Saat ini pantai tersebut sudah bersih. Begitu juga lokasi penguburan paus sudah dipadatkan, antisipasi ketika terjadi gelombang pasang nantinya,” tandasnya. (Manik/bisnisbali)

Baca juga:  Danrindam IX/Udayana Buka Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD
BAGIKAN