MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga Angantaka, Selasa (4/4), digegerkan penemuan mayat di saluran irigasi Subak Pedahanan, Jalan Sibang Gede-Angantaka, Abiansemal, Badung. Mayat pria itu setelah ditelusuri beridentitas, Ahmad Yani (19) asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Ahmad meninggal akibat lakalantas dan seorang pria diduga ayahnya, Darto (46) mengalami luka berat sedang dirawat di RSD Mangusada, Kapal, Badung. “Keluarga korban sudah dihubungi. Informasinya korban meninggal (Ahmad) itu anak dari (Darto) yang dirawat di rumah sakit,” kata sumber.
Kronologisnya, lanjut sumber, Dewa Komang Adi Raharja melintas di TKP pukul 07.00 WITA. Saat itulah ia kaget karena melihat ada mayat mengambang. Adi langsung menghubungi Wayan Buaka, kelian banjar dan Bhabinkamtibmas.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di TKP dan langsung mengangkat mayat Ahmad. Setelah itu datang personel Polsek Abiansemal dan ditemukan sepeda motor milik korban. “Di dompet korban ditemukan kartu identitas dan HP,” tegasnya.
Selanjutnya petugas menghubungi ambulans KBS Angantaka. Setibanya di TKP, sopir ambulans KBS, Ketut Purnawan bercerita jika pukul 02.00 WITA, ia mengevakuasi seorang pria tergeletak di TKP. Tapi Purnawan mengaku tidak tahu ternyata ada orang nyemplung di saluran irigasi.
“Korban di rumah sakit sampai siang tadi belum sadarkan diri. Kemungkinkan kedua korban berboncengan naik sepeda motor. Saat lakalantas tersebut, satu orang tercebur ke saluran irigasi dan satunya lagi tergeletak di jalan,” ucapnya.
Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. “Kasus ini ditangani Satlantas Polres Badung karea kuat dugaan kasus lakalantas,” tegasnya.
Sementara Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana menyampaikan masih berkoordinasi dengan Satlantas. (Kerta Negara/balipost)