DENPASAR, BALIPOST.com – Pelanggan asal Jakarta komplin sebab paket isi HP senilai Rp16.379.000 tidak ada. Paket tersebut dikirim dari perusahaan ekspedisi beralamat di Jalan Pulau Moyo, Denpasar Selatan (Densel).
Setelah kejadian itu dilaporkan ke Polsek Densel terungkap paket tersebut dibuka dan HP-nya diambil oleh karyawan ekspedisi tersebut, Wayan Supadma Astika (34). Tersangka Astika langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Densel, Senin (3/4).
Menurut sumber, Rabu (5/4), kejadian itu diketahui pada Senin (20/3) pukul 11.00 WITA dan dilaporkan oleh I Gede Manis Merta Jiwa (51). Saat itu Merta dikomplin salah satu pelanggannya asal Jakarta.
Pasalnya jumlah barang yang diterima kurang 1, yaitu HP. Terkait kejadian ini, Merta lalu melapor ke Polsek Densel. “Penyelidikan langsung dilakukan anggota Unitreskrim Polsek Densel,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan rekaman CCTV yang diperoleh Tim Opsnal dipimpin Panit Ipda Made Mediana Dwija, terungkap jika pelakunya adalah Astika. Selanjutnya pelaku langsung diamankan di tempat kerjanya.
Saat diinterogasi, pelaku asal Tabanan ini mengaku HP tersebut sudah dijual seharga Rp13 juta di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat. Selanjutnya polisi langsung mengamankan barang bukti itu. “Pelaku mengaku uang itu dipakai bayar utang orangtuanya,” tandasnya.
Kanitreskrim Polsek Densel AKP Made Putra Yudistira, seizin Kapolsek Kompol Made Teja Dwi Permana saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. (Kerta Negara/balipost)